Di sebuah ruangan bersuasana kuning neon, terdapat satu set meja makan luxury lius victorion bergaya ukiran italia yang memberikan kesan klasik dan juga mewah pada ruangan ini. Jejeran makanan lezat terhidang dengan deretan gelas cantik berbatang tinggi yang telah di isi wine kualitas terbaik.
Park so dam mempersilakan Park tae ji dan keluarga untuk duduk. Kang hana tersenyum anggun dan duduk di sebelah suaminya, sementara Chanyeol menyusul pada barisan kursi orang tua.
"Wah ... tak kusangka Nyonya Park memiliki putra setampan ini." puji Han ji yu.
Park seo joon mencibir ucapan basa-basi Han ji yu. Wanita bermuka dua itu sudah pasti berpura-pura agar mendapatkan atensi yang baik dari keluarga tuan Tae ji.
"Ah, anda terlalu memuji Nyonya. Anakmu juga tidak kalah tampan dari anakku."
"Benarkah?" tanya Han ji yu semringah mengusap pelan bahu Park seo joon. "Dia memang kebanggaan keluarga kami."
Park seo joon segera menepis tangan wanita tua itu dari bahunya. Tentu ia tidak sudi jika Han ji yu menyentuh tubuhnya barang sedetik pun. Jika tidak mengedepankan sopan-santun di hadapan tamu, sudah pasti Park seo joon segera mematahkan jemari wanita benalu itu.
"Dimana putrimu tuan Park?" tanya Park tae ji yang belum melihat kehadiran salah satu anggota keluarga ini.
"Dia sedang berada di kamar dan akan segera turun. Sebantar, akan ku susul dia ke atas," ucap Han ji yu membalas pertanyaan Park tae ji.
Wanita elegan itu melangkah menuju lantai tua. Ia mengetuk pintu Lee ji eun sebelum masuk ke dalam kamar bernuansa berwarna emas dan putih.
Pada atap kamar Lee ji eun terdapat kubah mewah dengan lampu gantung kristal yang berbentuk bulat. Sepanjang pinggiran bangunan di lapisi warna emas yang mengkilap.Han ji yu menghelah napas saat melihat putrinya yang masih menatap datar kaca rias. Dari pantulan kaca, Han ji yu dapat melihat jika putrinya enggan pada perjodohan ini.
"Kenapa tidak segera turun ke bawah?" tanyanya menghampiri Lee ji eun.
"Eomma ... apa tidak bisa perjodohan ini dibatalkan saja? Aku yakin pasti ada cara lain untuk mendapatkan dana dari investor tanpa syarat seperti ini."
"Tidak ada. Ini adalah pilihan terbaik."
"Pilihan terbaik?" ucap Lee ji eun mencelus. Ia berbalik menatap ibunya dengan roman kekecewaan.
"Apa Eomma sadar saat ini sedang menjual putri, Eomma?" tanya Lee ji eun.
"Terserah jika kau sedang beranggapan aku menjualmu, tetapi aku melakukan ini untuk kebaikanmu."
Lee ji eun tertawa perih mendengar jawaban sinting ibunya.
"Dengarkan ibu baik-baik. Saat ini Park seo joon sedang melakukan pergerakan untuk mengusir kita dari rumah ini. Jika kita tidak memiliki penganggan sedikitpun, maka kita akan menjadi gembel selamanya."
"Bukankah memang hak oppa atas seluruh harta dan rumah ini? Eomma hanya merebut apa yang oppa miliki."
"Jangan bodoh! Apa gunanya kita berada di samping Park so dam jika tidak karena hartanya."
"Eomma, aku tidak mau menikah! Aku mencintai pria lain."
"Tutup mulutmu dan cepat laksanakan perintah Eomma," ucap Han ji yu mencengkeram kuat rahang lee ji eun.
"Kau dengan cinta monyetmu itu hanyalah sebuah masalah. Setidaknya berpikir untuk balas budi pada ayah tirimu, atau kau bisa gunakan sedikit uang dari bagian sahammu nanti untuk membebaskan ayahmu yang miskin itu!" Han ji yu melepaskan cengkeraman itu dengan mendorong rahang putrinya ke belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/253314828-288-k429037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tied love
Fanfic{ WARNING! HARAP BACA DESKRIPSI TERLEBIH DAHULU} Cerita ini mengandung mature dan kata-kata kasar untuk pembaca di bawah umur. Harap bijak dalam memilih bacaan. Dan bagi pembaca di bawah umur yang tetap nekat membaca cerita ini, harap untuk memilah...