5 ; hubungan

2K 332 4
                                    

Bona dan Jisoo bertemu setelah sekian lama mereka tidak menemukan hari yang tepat untuk bertemu. Tenang saja, mereka berdua secara tak sengaja karena jadwal yang lumayan kosong.

"Bon, lo tahu 'kan kalau gue tuh paling ga bisa nangis?" seru Jisoo. "Tapi, pas tahu sekretarisnya mau deketin Taeyong ... sumpah! Gue kesel banget iya, sedih juga, bahkan gue kemaren nangis di hadapan Taeyong."

Bona membulatkan matanya, terkejut. "Lo nangis di depan Taeyong?"

Jisoo menganggukkan kepalanya. "Iya, gue nangis di depan Taeyong."

"Karena sekretarisnya itu?" tanya Bona.

Jisoo menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Iya."

"Emang sekretarisnya ngapain?" tanya Bona lagi.

"Dia deketin Taeyong, terus dia juga berusaha mau jadi gue di dalam hidup Taeyong," jawab Jisoo sedih, "iya, dia mau jadi gue versi kedua."

Bona tertawa terbahak-bahak, "HAHAHAHA! Yakin dia bisa jadi versi kedua lo?"

Jisoo terdiam.

"Lo tahu sendiri 'kan, Taeyong itu bucin banget sama lo?" tanya Bona. "Nah! Karena Taeyong itu bucin banget sama lo, ya pasti dia ga terima ada orang lain yang mau jadi lo versi kedua!"

Jisoo terdiam lagi, ia terlihat sedang berpikir. "Benar juga, sih. Kok gue baru sadar ya, Bon?"

"Lo sih kesal duluan. Sudah tahu Taeyong itu bucin banget sama lo, eh malah ngga sadar," kata Bona yang masih tertawa, "tapi, emang bener sih, Jisoo."

"Apanya?" tanya Jisoo bingung.

Bona menjawab, "Semakin langgeng hubungan kita, pasti makin banyak yang mau ngehancurinnya. Itu dari semua hubungan, ya. Bukan dari hubungan percintaan aja, tapi persahabatan juga bisa."

"Gue jadi keingat sama Taehyung yang berantem sama Yuta, karena ada orang baru yang mau gantiin kita di hidup Yuta." Jisoo menghela napas. "Padahal Yuta sudah tahu, tapi Taehyungnya yang geram banget sama tuh orang."

Bona menganggukkan kepala setuju dengan ucapan Jisoo. "Iya, mana orang itu ga mau ngaku kalau dia mau ngehancurin hubungan persahabatan kita."

"Akhirnya Taeyong turun tangan juga, 'kan? Bobby sama Johnny tim hore, sedangkan lo, gue sama Nayeon tukang nyimak aja," kata Jisoo. "Tapi, Nayeon lagi di Jepang, 'kan?"

"Iya, dia di Jepang lagi ngeluarin album baru versi Jepangnya," ujar Bona, "apalagi Nayeon tukang kompor waktu adegan berantem."

Jisoo tertawa mengingat masalah itu, "Iya, gue ingat banget. Bukannya nyimak aja, dia malah nyuruh Bobby mukul tuh orang."

"NAH IYA! Mana Bobbynya melongo ga ngerti juga," kata Bona.

Semakin lama mereka berbincang, semakin acak juga pembahasan mereka. Tanpa memegang ponsel, mereka sepakat untuk bercerita dan mengenang masa lalu. Karena pertemuan itu, mendekatkan yang jauh, bukan menjauhkan yang dekat.

"Hubungan lo aman-aman aja, 'kan?" tanya Jisoo.

Bona menghela napas dan ia pun menjawab, "Mulanya ga aman-aman aja kayak dulu, Jis. Lo tahulah sendiri Johnny tuh friendly banget ke semua orang."

"Iya sih, emang. Ga berubah juga dia dari dulu." Jisoo menyetujui ucapan dari Bona. "Terus?"

"Perusaknya bukan cewek, tapi cowok." Bona tersenyum. "Dan itu sekretaris dia sendiri."

"DEMI APA?!" seru Jisoo terkejut.

Bona tertawa, "Lo aja ga nyangka, 'kan? Ya sama ... gue, Johnny dan Taeyong juga ga nyangka dengan apa yang terjadi."

Jisoo menggerutkan dahinya, "Taeyong tahu?"

"Awalnya tahu si Taeyong. Dia 'kan bisa tahu dari gerak-gerik seseorang," kata Bona, "dan gue yakin, dia juga tahu tentang sekretarisnya yang suka sama dia."

Jisoo menghela napas pelan, "Terus gue harus apa dong? Oh iya, hubungan lo sama Johnny baik-baik aja 'kan sekarang?"

Bona menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis ke arah Jisoo. "Ya, semuanya baik-baik aja. Sekretaris Johnny juga sudah ganti jadi sekretaris Papanya dulu." Bona melanjutkan lagi ucapannya, "Lo tetap tenang aja, Jisoo. Lo kenal Taeyong dari dulu, 'kan? Taeyong juga bukan orang yang dengan mudah menaruh hati ke orang baru. Taeyong itu cinta mati dan hidup sama lo, Jisoo."

Jisoo tersenyum, "Sama kayak gue dong, Bon."

"Sama apanya?" tanya Bona.

"Gue juga cinta mati dan hidup sama Taeyong." Jisoo menjawab dengan mantap.

happy ❝✔❞ ; taesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang