happy ❝✔❞ ; taesoo

11 ; penjelasan

Woori menatap ragu pintu ruangan milik Taeyong. Tak pernah ia merasa seragu ini hanya untuk bertemu dengan Taeyong. Karena menurutnya, permainannya ini telah berakhir dengan baik.

"Ada apa Ms. Kim?"

Woori membalikkan badan dan mematung ketika melihat Taeyong menatapnya bingung dengan memegang satu cup kopi di tangan kiri.

"Ha..? Ehm.." Woori mendadak gagap saat berjumpa dengan Taeyong. "Tidak ada, Mr. Lee."

Taeyong menganggukkan kepalanya dan berkata, "Silakan masuk ke ruangan saya. Ada yang mau saya bahas dengan Ms. Kim."

Woori menganggukkan kepalanya dengan patuh. Woori membuka pintu ruangan dan mempersilahkan Taeyong masuk, barulah ia yang masuk ke dalam ruangan.

Taeyong sudah duduk di sofa ruangan dan Woori dengan sigap berdiri tepat tak terlalu jauh dari Taeyong. Taeyong menolehkan pandangannya dan berkata, "Ms. Kim silakan duduk."

Woori menggerutkan dahinya bingung, Taeyong memintanya duduk? Benarkah?

Tanpa berkata banyak, Woori menuruti ucapan Taeyong.

Ketika sudah lebih dari 20 menit berlalu, mereka berdua masih diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Mr. Lee, ada yang mau saya sampaikan," kata Woori pelan.

"Apa?" tanya Taeyong.

Woori menundukkan kepalanya dan menjawab, "Maaf jika selama ini saya terlihat sangat obesesi kepada Mr. Lee."

"And then?" Taeyong menggerutkan dahinya.

"Sebenarnya, saya hanya ingin menjaga Mr. Lee dari orang-orang jahat. Mr. Lee yang selalu menjaga Kakek saya selama ini. Jadi, saya ingin membalas budi dengan berpura-pura menyukai Mr. Lee dan mengganggu kenyamanan Mr. Lee ataupun Ms. Kim." Woori menjelaskan, ia menundukkan kepalanya dan melanjutkan penjelasannya lagi. "Saya hanya ingin mengikuti cara Kakek saya yang menjaga Mr. Lee, walaupun dengan cara saya harus berpura-pura menyukai Mr. Lee dan terlihat sangat obsesi kepada Mr. Lee."

Taeyong menganggukkan kepalanya, ia menatap Woori dan berkata, "Terima kasih."

"Untuk?" Woori bingung dengan ucapan Taeyong.

"Sudah melakukan hal yang sia-sia." Taeyong kembali menatap beberapa berkas yang ada di tangannya. "Tapi, terima kasih karena ingin menjaga saya, Ms. Kim."

"Itu adalah tugas saya untuk menjaga Anda, Mr. Lee." Woori tersenyum lebar. "Saya hanya melanjutkan yang di lakukan oleh Kakek saya."

Cukup tenang rasanya Woori bisa memberitahu maksud obesesi bodoh yang ia lakukan kepada Taeyong. Ia juga sadar diri jikalau ia bodoh melakukan itu.

Boleh kalian mengatakan Woori bodoh dengan cara yang konyol, tapi itulah yang Woori lakukan untuk orang yang ia hormat.

Woori yang memainkan perannya dengan baik sehingga berhasil membuat dongkol banyak orang.

"Saya tahu kalau Ms. Kim juga salah satu pengugat orang-orang yang membenci Jisoo," kata Taeyong, ia memberikan berkas yang ada di tangannya dan menatap Woori lagi, "terima kasih juga telah menjaga Jisoo ketika saya sibuk, Ms. Kim."

Woori terdiam, ia mengambil berkas yang diberikan oleh Taeyong. Woori benar-benar tak menyangka jikalau semua yang ia lakukan ternyata di ketahui oleh Taeyong serinci ini.

"Walaupun terkesan tsundere, Ms. Kim juga pandai memainkan peran antagonis. Tidak berminat menjadi salah satu aktris, Ms. Kim?" tanya Taeyong.

Woori menatap Taeyong terkejut. "Sepertinya tidak bisa, Mr. Lee. Saya lebih memilih melanjutkan pekerjaan Kakek saya di bandingkan bekerja di bidang yang tidak saya kenali."

"Tapi, di bagian bawah berkas yang saya berikan ada sebuah permintaan seseorang untuk melakukan akting bersama dengan Ms. Kim," jelas Taeyong, "tenang saja, film itu akan menjadi tanggung jawab perusahaan ini."

"Siapa, Mr. Lee?" tanya Woori bingung.

Woori mengambil paling bawah berkas yang ia pegang dan seketika terdiam melihat siapa yang di bicarakan oleh Taeyong.

Sebuah foto menggemaskan dari pria yang ia kenal dan sebuah pesan teks yang tentu saja di tulis tangan oleh pria itu.

"Kim Taehyung?" Woori membaca tulisan di kertas dan menatap Taeyong tak percaya.

Taeyong menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Ya, Kim Taehyung. Secret admirer Ms. Kim."

Oh shit, here we go again.

happy mau tamat:(