14 ; bully

1.4K 225 1
                                    

Jisoo bukanlah tipikal orang yang menyukai perkelahian, tapi untuk kali ini pengecualiannya.

Ia meremaskan kuat gaunnya dan menatap marah ke arah seseorang yang ada di hadapannya.

"Lo itu cuman modal wajah aja, Jisoo. Ga cocok dengan Taeyong yang punya semuanya."

Seorang gadis di hadapannya ini sangat kurang ajar. Terlebih lagi adalah gadis ini salah satu aktris baru yang baru saja terjun ke dunia entertainment.

Dan pengecualian untuknya, Jisoo akan membuat gadis ini malu untuk berhadapan dengannya. Karena menurutnya, menyenangkan rasanya untuk bisa bertarung dengan seseorang yang mengganggu ketenangannya.

"Shut up, please?"

Jisoo belum mengeluarkan suaranya, ia bingung siapa yang bersuara. Ketika ia membalikkan badannya, terlihatlah Woori sedang melipat kedua tangannya.

Woori mendekati mereka berdua dan menatap tajam gadis yang ada di hadapannya. "Choi Seojin, 'kan?"

"Iya, lo siapa?!" tanya gadis yang bernama Choi Seojin.

Woori menganggukkan kepalanya, "Saya? Saya kakak Jisoo."

Seojin tertawa meledek, "Ga mungkinlah! Mana ada kakaknya kayak lo!"

"Saya bukan kakak kandungnya, tapi yang perlu kamu ketahui adalah saya sekretaris Lee Taeyong," ujar Woori, "mau bermain sebentar dengan saya?"

"Kak..." tegur Jisoo sambil menggelengkan kepalanya, "ga usah peduliin orang ga jelas kayak dia. Mending balik aja yuk?"

Woori menganggukkan kepalanya mengerti, "Oke, mari kita cabut."

"APA SIH!" pekik Seojin kesal.

Jisoo tersenyum tipis dan mendekatkan tubuhnya ke arah Seojin. Senyumannya berubah sangat lebar sehingga terlihat menakutkan.

"Jangan ganggu gue. Lo masih baru di sini, ga mau langsung hancur, 'kan?" tanya Jisoo sambil mengelus rambut Seojin, "lo boleh suka sama Taeyong, tapi lo yakin bisa bikin Taeyong noleh ke lo?"

Seojin terdiam.

"Gue dengar juga kalau lo ada bermasalah sama senior lain, ya? Masalah hutang, pembohongan publik tentang tempat sekolah lo dan yang paling parah adalah lo juga seorang pem-bully dulunya," bisik Jisoo. Jisoo menatap Seojin dan tersenyum manis.

Seojin menahan amarahnya dan menatap tajam Jisoo. "Lo bakal hancur di tangan gue, Kim Jisoo."

Jisoo menganggukkan kepalanya dan berkata, "Yakin?"

Seojin terdiam.

"Asal lo tahu aja, gue bisa bikin lo hancur saat ini juga. Itu baru dari gue, belum dari orang terdekat gue, terutama Taeyong." Jisoo semakin tersenyum lebar. Ia mengelus pundak Seojin.

"Jangan pegang gue!" pekik Seojin.

Jisoo memandang Seojin dan berkata, "Lo sudah mulai takut sama gue, Seojin. Dan yang perlu lo ketahui, gue bukan orang bodoh yang bisa lo takutin."

Dan sebelum Jisoo meninggalkan Seojin, ia mengeluarkan smirk-nya dan berjalan mendekati Woori yang terlihat bingung ke arahnya.

"Ayo kita shopping, Kak!" seru Jisoo bersemangat.

"Oke," ucap Woori sambil tersenyum lebar.

Tinggallah Seojin yang menatap kesal ke arah Jisoo dan Woori yang pergi meninggalkannya seorang diri tanpa memperdulikan tatapan marah dari Seojin.

happy ❝✔❞ ; taesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang