happy ❝✔❞ ; taesoo

9 ; candaan

"Woori lumayan cantik, Yong. Bukan ke cantik sih, lebih ke seksi."

Johnny yang baru saja datang tiba-tiba saja mengatakan hal itu. Ya, saat ini Taeyong, Johnny, Yuta, Bobby, dan Taehyung sedang berkumpul bersama di rumah milik Taeyong. Sudah lama sekali mereka tidak berjumpa dan akhirnya bisa menemukan hari yang enak untuk bertemu satu sama lain.

"Lo beneran ga ke picut sama dia?" tanya Taehyung sambil memakan cemilan yang di bawa oleh Johnny.

Taeyong menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Engga."

"Tapi, mau gimanapun .. Jisoo memang terbaik menurut gue," kata Bobby, "gue tim Taeyong Jisoo soalnya."

"Me too!" seru Yuta.

Johnny menatap Taeyong, "Gue kemaren ada ngomong sih sama dia, sebelum gue masuk ke ruangan lo."

"Bilang apa lo sama dia, John?" tanya Taehyung. "Pasti lo bilang nyerah aja, ya?"

Johnny menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Iya, gue suruh dia nyerah aja. Soalnya sesama wanita masa ngehancurin kebahagiaan satu sama lain."

"Terus, reaksi dia?" tanya Bobby. "Pasti ga terima."

Johnny tertawa, "Iya, dia ga terima sama sekali dengan ucapan gue. Bahkan waktu gue baru sampai, dianya natap kesal banget foto di hapenya."

"Jangan-jangan foto yang lo posting, Yong!" seru Yuta. "Tapi, kok gue ga pernah lihat dia, ya? Terakhir kali gue ketemu sama Mr. Kim."

"Mr. Kim 'kan kakek dia," kata Taeyong.

Sontak keempat sahabatnya menoleh ke arah Taeyong. Mereka melongo dan menggelengkan kepala berulang kali, tak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh Taeyong.

"Lo bercanda, Yong," seru Taehyung.

"Tapi, Mr. Kim juga cucunya cewek sih setahu gue," kata Bobby.

Taeyong menganggukkan kepalanya. "Emang cewek."

"Tapi, kok ya dia ngepepet lo sih, Yong?" tanya Bobby bingung. "Apa karena kakeknya kerja sama lo dulunya, jadi dia kepengen jadiin lo milik dia?"

Taeyong menghela napas. "Sebenarnya ada sebab dan akibat."

"Sebab akibat? Emang lo ngapain?" tanya Taehyung.

"Dulu ... kakeknya pernah bilang ke ortu dan gue kalau dia bakalan bahagia banget kalau cucunya di nikahkan dengan gue." Taeyong menggelengkan kepalanya. "Itu bercandaan orang tua, tapi dianya ngira beneran."

Johnny menepuk jidatnya, "Jadi, dia ngira kalau kakeknya yang nyuruh dia harus sama lo?"

Taeyong menganggukkan kepalanya, "Iya, intinya gitu."

"Ya ampun..." lirih Bobby, Yuta dan Taehyung.

"Pas gedenya emang sudah di bilang buat candaan aja, dianya malah ngira beneran." Taeyong menepuk jidatnya. "Makanya dia perang dingin sama Jisoo pas tahu gue punya hubungan sama Jisoo."

"Aduh ... aduh ... wanita ... wanita ..." lirih Yuta. "Membingungkan."