6 ; anak

1.8K 345 9
                                    

"Kamu kenapa ga ngasih tahu aku, kalau hubungan Bona sama Johnny juga di ganggu sama sekretaris?"

Lagi-lagi, Taeyong yang baru saja tiba di selamat datangkan dengan pertanyaan oleh Jisoo. Taeyong menggerutkan dahinya dan menatap Jisoo datar, "Jisoo, aku baru sampai."

"Oh iya, selamat datang!" seru Jisoo.

Jisoo berlari menuju Taeyong dan memeluknya erat. Taeyong tersenyum dan membalas pelukan erat dari Jisoo.

Setelah berpelukan dengan erat, Jisoo mengambil tas dan jas milik Taeyong serta menaruhnya di tempat biasa Taeyong taruh.

Taeyong melepas kancing baju di bagian kedua tangannya dan menatap Jisoo. "Kamu tahu dari Bona tentang itu?"

Jisoo menganggukkan kepalanya dan memberikan Taeyong air hangat yang ia bawa tadi, "Iya, tadi aku ketemu sama Bona."

"Oh wajar, sih," kata Taeyong.

"Terus, gimana ceritanya hubungan mereka itu?" tanya Jisoo.

"Iya, hubungan mereka juga di ganggu sama sekretaris. Bedanya sekretaris yang ganggu itu cowok, kalau yang ini ganggu cewek." Taeyong menjelaskan. "Terus, kamu mau ga kalau aku ganti sekretaris aja?"

"Emang dia berulah lagi?" tanya Jisoo. "Biarin ajalah, nanti biar aku yang urus. Enak banget mau nyaingin aku."

Taeyong tertawa mendengar ucapan Jisoo yang terdengar sangat kesal. Ia juga sebenarnya kesal dengan tingkah Woori yang terus-menerus mengikuti cara Jisoo.

Tapi, mau bagaimana lagi.. Taeyong tahu kalau Jisoo tidak akan tinggal diam.

"Dia tuh kenapa obesesi banget sama kamu?" tanya Jisoo.

Taeyong menghela napas dan menjawab, "Ya .. mana aku tahu."

Jisoo menatap Taeyong dan menganggukkan kepalanya. "Wajar sih dia suka sama kamu, kamu 'kan misterius gitu."

"Mana ada aku misterius," elak Taeyong sambil tertawa.

Jisoo menghela napas dan berkata, "Tapi, tahu ga apa yang paling aku takutin di dunia ini kecuali kehilangan?"

"Apa?" tanya Taeyong bingung. "Keluargamu?"

Jisoo tersenyum, "Selain keluargaku, aku takut kamu di bahagiain sama orang lain, Taeyong."

Taeyong terdiam.

"Pekerjaan kita yang berbeda sampai-sampai aku mikir, ada ga ya orang yang bisa bikin kamu ketawa ngakak kecuali aku dan orang-orang yang dekat sama kamu," kata Jisoo pelan, "kalau ada, ga tahu kenapa aku ga rela banget."

Taeyong menghela napas dan mengelus rambut Jisoo. "Ada, kok."

Jisoo membulatkan matanya dan terkejut. "Siapa?"

"Anak kita di masa depan," jawab Taeyong mantap.

happy ❝✔❞ ; taesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang