8 ; wanita

1.8K 327 5
                                    

Taeyong menatap ponselnya berulang kali. Ia bahkan terus-menerus melakukan scroll di sebuah aplikasi yang bernama instagram. Berandanya di penuhi dengan posting-an orang-orang yang ia follow.

Dan dengan senyuman yang tak pernah Taeyong tampilkan ke khalayak umum, ia akan mem-posting sesuatu yang tentunya di inginkan oleh para publik tentang hubungannya dan Jisoo.

Dan dengan senyuman yang tak pernah Taeyong tampilkan ke khalayak umum, ia akan mem-posting sesuatu yang tentunya di inginkan oleh para publik tentang hubungannya dan Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tyong.lee my pretty woman.

Setelah mem-posting itu, Taeyong mematikan ponselnya dan melanjutkan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mem-posting itu, Taeyong mematikan ponselnya dan melanjutkan pekerjaannya. Tak lupa juga ia mematikan notifikasi untuk tidak terganggu dengan apa yang baru saja ia lakukan.

Dan seperti tahu reaksi Taeyong serta dampak yang di berikan oleh Taeyong. Publik semakin menggila. Namanya dan nama Jisoo masuk trending dan yang utama adalah banyaknya komentar berasal dari posting-an pertama Taeyong.

Tentu saja Taeyong memberitahu semua orang bahwa ia dan Jisoo baik-baik saja. Tapi, bukan Taeyong kalau ia tidak membalas amarah Jisoo kepada seseorang yang mungkin sekarang sedang menahan amarah.

Kim Woori, menatap cemburu foto yang baru saja ia lihat. Foto pertama yang di posting oleh Taeyong adalah foto Jisoo. Bagaimana perasaannya? Tentu saja sedih, marah, cemburu, dan kesal menjadi satu.

Woori menggenggam erat ponselnya dan menatap tajam pintu ruangan Taeyong yang ada di hadapannya. Tanpa ia sadari, ada satu orang yang baru saja datang dan menahan tawanya melihat ekspresi yang di berikan oleh Woori.

"Ms. Kim, Taeyong ada di ruangannya?"

Woori dengan cepat mengganti raut wajahnya, bangkit dari tempat duduk dan menatap seseorang yang sedang berdiri di hadapannya. "Ada, Mr. Seo. Mr. Lee ada di dalam ruangannya."

Johnny adalah seseorang yang menahan tawa melihat eskpresi Woori tadi. Johnny tersenyum dan menganggukkan kepalanya, "Baiklah, saya masuk dulu ke ruangannya Taeyong. Terima kasih, Ms. Kim."

"My pleasure, Mr. Seo." Woori menganggukkan kepalanya dengan hormat.

Johnny membalikkann badannya untuk kembali menatap Woori yang telah kembali duduk serta masih menatap kesal foto yang ada di ponselnya.

"Ms. Kim," panggil Johnny.

Woori dengan sigap berdiri lagi dan menatap Johnny bingung. "Ya, Mr. Seo?"

Johnny menghela napas, ia tersenyum tipis dan berkata, "Maaf sebelumnya, tapi ada satu hal yang ingin saya sampaikan kepada Ms. Kim."

"Apa itu kalau saya boleh tahu, Mr. Seo?" tanya Woori yang tetap bingung.

"Hubungan mereka sudah lama terjalin dan saya rasa, Ms. Kim mengerti maksud perkataan saya ini," jawab Johnny tegas, "saya sebagai salah satu sahabat dari mereka berdua ingin menekankan kalau marga boleh sama, tapi tidak untuk perasaan. Sepertinya ucapan saya ini pernah di katakan oleh Taeyong, bukan?"

Woori terdiam.

"Saya mengatakan hal ini, bukan tanpa alasan. Kisah mereka juga sama seperti saya dan lagi-lagi Taeyong yang mengingatkan mantan sekretaris saya perihal hubungan saya dengan Bona." Johnny tersenyum. "Setidaknya yang berbeda hanyalah jenis kelamin."

"Maksud Mr. Seo?" tanya Woori. "Saya harus menyerah?"

"I though, you should, Ms. Kim." Johnny menjawab dengan mantap. "Karena Ms. Kim seorang wanita, seharusnya tahu maksud saya, bukan? Seorang wanita hebat, tidak mungkin merampas kebahagiaan wanita lainnya."

happy ❝✔❞ ; taesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang