9

688 90 102
                                    

Pagi hari seluruh murid diharap berkumpul di lapangan. Mereka semua berbaris dan bersiap untuk senam bersama.

Entah tiba tiba saja mereka ada acara senam bersama padahal biasanya enggak ada.

Banyak anak anak yang diam diam keluar dari barisan kelasnya dan masuk ke barisan bersama teman dekatnya. Namun guru guru gak mempersalahkan itu.

Arumi yang baru saja masuk barisan tiba tiba di dorong oleh anak di depannya.

"Ngapain sih, ini tempat buat temen gue"

Arumi hanya mengangguk dan berjalan agak kesamping.

Tak lama anak cowok pun berjalan mundur.

"Eits, ini buat anak cowok ya"

Arumi menghela nafasnya sabar. Tak lama tangannya di tarik oleh seseorang. Gadis itu menoleh.

'lho ini cowok yang bantuin gue waktu itu?'

"K-kak Vano. Kok disini kak?" Ujar cewek cewek yang kaget tiba tiba ada Vano di barisan kelasnya.

"Gada yang mau nerima dia kan? Yaudah buat kelas gue ya" ujar Vano dan langsung menarik Arumi.

Anak anak pun terdiam dan sedikit kaget dengan sikap Vano.

"Kak, tapi kelas aku-,"

"Kelas lo tuh setan semua anak anaknya. Gak cocok lo dibarisan itu" ujar Vano membuat Arumi terdiam. Disamping Vano ia melihat Jean yang sedang bercanda dengan teman cowoknya namun sepertinya belum menyadari kehadiran Arumi.

Tatapan sinis kakak kelasnya pada Arumi sangat terlihat Jelas.

"Gausah di hirauin" ujar Vano pelan.

"Lho? Rumi? Kok disini?" Ujar Jean yang akhirnya menyadari kehadiran Arumi.

"Eum... Gitu deh kak"

"Ehh kok adik kelas disini? Mana bajunya beda sendiri" celetuk seorang cewek membuat yang lain tertawa.

"Balik dek, ngapain sih disini? Mau centil ke kakel ya?" Sahut cewek yang lainnya.

Arumi hanya menunduk rasanya ia benar benar ingin menangis karna merasa dipojoki seperti ini.

"Kak aku mau balik aja" ujat Rumi dan langsung ditahan Vano.

"Udah sini aja rumi"

"Vano suka sama dia ya? Ngapain sih ditahan tahan?"

"Berisik lo!" Ketus Vano.

Tak lama Arumi merasakan seseorang meletakkan jaket di pundaknya. Arumi menoleh dan melihat Jean. Cowok itu melepaskan jaket olahraganya dan hanya memakai kaus putihnya saja.

"Senamnya mau dimulai, pada hadep depan semua. Cepet!" Ujar Jean dengan nada tegas semua anak kelasnya pun menurut. Anak anak kelas lain pun sampai takut untuk berbalik badan.

Arumi pun terdiam karna ikut takut mendengar suara Jean.

***

Jean menatap seseorang yang tiba tiba meletakkan minuman botol diatas mejanya.

"Tadi pas senam kenapa kamu marah marah Je?" Tanya orang itu yang tak lain adalah Cindy.

"Gapapa kok, anak kelas cuma susah diatur"

Cindy pun menarik kursi dan duduk disampingnya.

"Masa sih? Tadi juga ada si anak g-,"

FelicityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang