Bell istirahat berbunyi. Tak lama 3 orang anak cewek menghadang meja Arumi.
"Kenapa?" Tanya Arumi.
"Beliin gue makanan di kantin dong"
"Hah? Kok gue?"
"Ohh lo mau hal kayak dikamar mandi keulang lagi hari ini?" Ancam murid itu.
Sebenernya gak semua merisak Arumi hanya saja mereka gak mau ikut campur. Bahkan anak-anak cowok hanya melihat.
"Enggak, yaudah gue beliin" ujar Arumi dan langsung berlari keluar kelas untuk menuju ke kantin.
***
Arumi membawa kantung plastik berisi pesanan mereka dan 3 buah air mineral.
"Eehhh.... Murid gratisan" sapa empat orang cewek dan langsung menghadang jalannya.
"Kalian mau apalagi sih?"
"Kenapa lo? Gak suka hah?"
"Wah bawa apatuh dia, gue bagi dong"
Salah satu cewek langsung menyambar plastik air mineral yang dipegang Arumi.
"Ehh jangan! Tolong! Itu bukan punya gue"
"Ish! Apasih! Peduli gitu gue?"
"Hahahaha...ganti pakai uang lo dong? Ohh iya lo kan gak mampu"
Arumi menatap mereka tajam dan....
'plak!' tamparan keras melesat ke pipi salah satu cewek.
"Aish! Bangsat! Berani lo"
Cewek itu pun membuka air mineral itu dan langsung menyiramnya pada Arumi. Namun Arumi langsung menghindar dan malah mengenai orang lain.
"Hah?!?!" Pekik mereka terkejut saat melihat seorang cowok yang berada di belakang Arumi yang terkena siraman mereka.
Arumi pun menoleh dan terkejut melihat ternyata Jean yang terkena.
'ya ampun kena si kakak ganteng' batin Arumi.
Ke empat cewek itu berlari, Arumi yang ingin berlari langsung ditahan oleh Jean.
"Kak, aku gak sengaja.... Lagipula yang nyiram bukan aku"
"Terus? Lo boleh lari? Sini ikut gue"
Jean pun menarik tangan Arumi. Arumi pun hanya mengikuti, jantungnya benar benar gak bisa berhenti berdegup kencang.
Tak lama Jean melewati ruang kelas.
"Tunggu sini, awas lo sampe lari. Gue samperin ke kelas" ancam Jean membuat Arumi mengangguk takut.
'tapi serem juga ternyata' batin Arumi.
Jean pun masuk dan menghampiri kumpulan gadis yang sedang berdandan.
"Misi, gue boleh pinjem itu gak?" Tanya Jean sambil menunjuk hair dryer milik seorang gadis.
"Ya ampun Jean kamu kenapa?"
"Mau aku keringin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Felicity
Teen Fiction"Because you're my felicity" -Jeanile Alvar- *Notes* Silahkan baca STEPBROTHER's dlu gaes. biar gak bingung biar nambahin pembaca juga sih awowkowkow//plak! Intinya author dah kasih tau ya, ada yang kebingungan gue tampol. Canda tampol :v