Yura POV
"Appa.. Bisa kita mampir ke toko donat itu dulu? Haechan ingin makan donat."
"Baiklah, ayo kita membeli donat untuk Haechan.." ucap Taeil Oppa dengan semangat layaknya anak kecil yang akan diberikan mainan oleh orang tuanya.
Setelah mendapatkan tempat untuk parkir dan kami akan turun dari mobil, aku masih dengan pikiranku. "Yura, kamu tidak ikut keluar sayang?" Taeil Oppa menyadarkanku.
"Hmm aku ikut." jawabku dan keluar dari mobil. Aku berjalan dibelakang mereka, tidak berniat memunculkan diriku dihadapan Haechan.
Haechan dan Taeil Oppa masih sibuk memilih donat apa yang akan mereka beli dan minuman.
"yura mau minuman apa?" tanya Taeil Oppa.
"something yang ada cokelatnya? Choco shake?" ucapku. Taeil Oppa hanya tersenyum dan melanjutkan pesanan tersebut.
Kami akan keluar dari toko donat tersebut, namun seseorang menghampiri kami.
"Haechan anak eomma apa kabar?" tubuh Haechan menegang melihat wanita tersebut. Aku tidak tahu siapa wanita itu, tapi mungkin saja ia adalah ibu dari Haechan.
"Haechan Eomma dengar kamu kemarin sakit, apa benar? Eomma dengar juga kamu tidak pergi kesekolah lagi, benarkah?"
Haechan memeluk Taeil Oppa erat, tubuhnya gemetar. Rasa takut pada diri Haechan muncul lagi.
"Yura bisa bawa Haechan ke mobil sekarang? Aku harus bicara dengannya sebentar." dari sorot matanya terlihat bahwa Taeil Oppa menahan rasa kesalnya. Ia memberikan kunci mobil padaku. Aku terus memeluk Haechan dengan erat dan membawanya masuk kedalam mobil.
Tubuh itu masih gemetar, aku tak tega melihat keadaan Haechan yang seperti ini, yang bisa kulakukan hanyalah menenangkannya.
##
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing of my son [Taeil & haechan]
عشوائيNamanya Moon Haechan usianya 11 tahun dan memiliki trauma terhadap seorang ibu. Ibu kandungnya membuatnya memiliki trauma yang parah sejak ia kecil. Haechan sering mengamuk dan hanya ingin bersama ayahnya sepanjang waktu. Lalu bagaimana nasibku menj...