❝ketika banyak kepala ingin menjadi sempurna, sederhana jadi langka rasanya.❞ —nkcthi
Gadis yang baru menginjak umur 17 tahun itu amat menyukai kutipan tersebut. Baginya, sang penulis benar-benar mengerti dirinya —atau mereka memang mengalami hal yang sama?
Sederhana. Ya, satu kata amat sakral yang selalu menjadi pacuan hidupnya sehari-hari. Gadis itu bukan manusia yang sempurna dan tidak ambisius untuk menjadi hampir sempurna. Gadis itu hanya serius untuk menjadi orang berguna yang sederhana.
Seperti kata mendiang ibunya, "Nindya, ibu nggak minta banyak dari kamu. Cukup jadi orang yang berguna buat semua orang ya, nak. Nggak perlu capek-capek buat sempurna. Kunci hidup kamu itu hanya jadilah gadis yang kuat, rendah hati, dan sederhana. Ibu tahu Nindya ngerti maksud ibu,"
Saat itu dirinya baru berumur tujuh tahun, responnya hanyalah mengangguk lalu memeluk ibunya dengan erat. Ia hanya tahu ibunya tidak lagi memiliki banyak waktu. Sepuluh tahun kemudian, ia baru mengerti maksud dari wasiat ibunya.
Sekarang ia hanya bisa berharap, ia akan menjadi seseorang yang ibunya harapkan.
Shaula Nadhila Hanindya Ayuningtyas,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lain halnya dengan Nindya yang amat sederhana, berbeda lagi dengan pemuda 17 tahun yang amat terobsesi dengan kata sempurna.
Seperti yang banyak orang lain lihat, ia adalah pemuda menuju sempurna —tanpa cacat. Paras rupawan bagai putra mahkota, otak genius dengan segala pemikiran briliannya, attitude yang tak perlu diragukan lagi, langganan olimpiade sekolah, kebanggaan para guru, dan terakhir couple goals bersama primadona sekolah.
Sang Ketua OSIS yang aktif berpartisipasi untuk mengharumkan nama sekolah. Sang pangeran penakluk hati putri kesayangan sekolah. Sang paralel pertama sejak kelas 10 yang tidak bisa digeser takhtanya. Dan berbagai gelar lain yang disematkan untuknya.
Baginya, hidupnya adalah untuk menyempurnakan diri. Menjadi hamba kesayangan Tuhan, menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa, menjadi anak kebanggaan keluarga.
Berbagai cara ia lakukan untuk selalu menyempurnakan dirinya dan ia berharap dirinya memang sesempurna itu.
Laksmana Sangga Gerhana Airlangga,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bertolak belakang sekali memang. Keduanya tidak ada yang sempurna dalam garis takdir tuhan. Keduanya memiliki kekurangan —si sederhana yang menolak sempurna, dan si sempurna yang menolak sederhana.
Extraordinary You, tentang kamu yang luar biasa atau kamu yang seharusnya menjadi biasa?
nct x æspa fanfiction —huang renjun— —ning yizhuo—
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hai! ditunggu kritik dan sarannya, juga kerelaan hatinya untuk mem-vote cerita ini, makasih!
cerita pertama di 2021!!!!!! sebelumnya, cerita ini aku publish di akun twt aku dan itu sebagai au.
aku niat ngepublish ini disini karena cerita ini lebih banyak narasinya ketimbang fake chat/fake tweet nya. jadi nanti bedanya, kalo disini bakal lebih banyak narasi dan yang di au itu banyak yang aku potong(?) kayaknya. tapi secara alur itu sama.
