Butuh waktu satu bulan lamanya bagi Donghyuk untuk meluluhkan hati sang wanita lagi. Bahkan dalam kurun waktu tiga hari saja, lelaki itu sudah tak bisa menahan rindu yang bagaikan menahun itu. Rayya pun demikian, hatinya sudah terlanjur terpaut pada sang lelaki muda yang berhasil menjadi bagian dari perjalanan kesembuhannya, bagaimana bisa ia melepaskan begitu saja?
Walau Donghyuk belum berani bertanya lagi tentang keseriusannya, namun cincin perak yang sempat kembali tersimpan di laci meja Donghyuk akhirnya berhasil tersampaikan pada sang pemilik yang seharusnya. Donghyuk memberanikan diri untuk memberikan cincin itu sebagai hadiah untuk sang gadis. Hanya sebagai hadiah, bukan pengikat atas cinta keduanya. Tak apa. Setidaknya, cincin itu sudah menemukan rumahnya.
Bagi Donghyuk, penolakan demi penolakan dari Rayya bukanlah apa-apa dibandingkan ia harus menyiksa batin Rayya yang nampaknya belum siap dengan ikatan yang lebih serius diantara mereka. Tak apa. Seperti yang pernah ia bilang, lima tahun, sepuluh tahun, lima puluh tahun, kapanpun Rayya siap, iapun siap menunggunya. Tak apa.
🌹🌹🌹
3 Januari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal The Broken Flower (Revisi Version)
FanfictionSelama ini, Rayya Pratista berjuang sendiri dalam hidupnya. Hidup hanya berdua dengan Aira Pratista, adiknya yang sudah menemaninya sedari kecil, membuatnya menjadi seorang gadis kuat yang bisa berdiri sendiri tanpa butuh bantuan siapapun. Namun de...