Wisuda.
Suatu acara formalitas yang harus dijalani setiap mahasiswa agar bisa terbebas dari kampus. Acara ini yang akhirnya dirasakan oleh Rayya Pratista, setelah sekian lama bergumul di tumpukan buku jurnal. Hasil begadangnya tak sia-sia. Walaupun ia lulus lebih lama dari teman-teman seangkatannya karena cuti selama dua semester, namun itu tak menjadi masalah untuk Rayya. Yang terpenting, dia lulus!Acara geser–tali–toga sudah selesai sejak tadi, tersisa graduation party yang digelar hingga malam.
Di acara ini, mereka yang menjadi wisudawan diberikan undangan untuk mengajak seseorang yang ingin dijadikan partner partynya.
Tentu saja, Rayya mengajak Donghyuk, lelaki yang sudah beberapa tahun ini menjadi seseorang yang paling berharga di hidupnya setelah Aira.
Donghyuk datang lima belas menit lebih lambat dari waktu yang ditentukan. Sedangkan Rayya, sudah menunggu di dalam gedung tempat digelar pesta tersebut.
Sambil membawa sepucuk bunga mawar yang sudah ia siapkan, Donghyuk mencari kekasihnya yang sudah pasti menunggunya. Ia khawatir, phobia Rayya akan keramaian kambuh lagi.
Setelah beberapa menit matanya berkeliling, ia menemukan sosok gadis yang ia cintai. Tidak sendiri, melainkan sedang mengobrol dengan seseorang yang ia kenali sebagai kakak tingkatnya.
Ingat Hanbin? Teman seangkatan Rayya yang kata Aira sedang mencoba mendekati Rayya waktu itu. Ya, kini, Rayya sedang asik mengobrol dengan lelaki itu, dengan tawa serta senyum yang amat manis. Namun Donghyuk tak suka.
Mendadak, hatinya panas. Kesal, melihat senyum manis itu tercipta bukan karenanya. Atau untuknya.
"Ah, sial. Gue kalah cepat." Rutuknya pelan.
Donghyuk belum menghampiri mereka. Ia masih mencoba menata hatinya agar tak semakin dibakar api cemburu. Menatap Rayya dan Hanbin dari kejauhan dengan tatapan sinis yang tak bisa ia kendalikan, berharap Hanbin cepat pergi dan meninggalkan kekasihnya itu sendirian.
Jujur, dia minder. Hanbin merupakan figur sempurna yang sepertinya tak memiliki celah sama sekali. Selain tampan, selalu mendapatkan nilai akademis yang tinggi, kakak tingkatnya ini juga sangat pandai menciptakan alunan lagu yang indah dan membuat siapa saja yang mendengarnya merasa tenang dan nyaman. Donghyuk yakin, jika saja Hanbin yang pertama kali mendekati Rayya, pasti dirinya sama sekali tak terlihat di mata Rayya. Tertutupi bayangan yang tak bisa ia tembus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal The Broken Flower (Revisi Version)
FanfictionSelama ini, Rayya Pratista berjuang sendiri dalam hidupnya. Hidup hanya berdua dengan Aira Pratista, adiknya yang sudah menemaninya sedari kecil, membuatnya menjadi seorang gadis kuat yang bisa berdiri sendiri tanpa butuh bantuan siapapun. Namun de...