6

387 80 29
                                    

Voment dong guys 🙂 💚

Sekarang gue udah kumpul di lapangan sesuai dengan perintah kakak dewan.

Semua barisan udah siap sesuai dengan instruksi. Dan karena gue tingginya pas-pasan jadi lah baris di tengah. Ya ada enaknya sih jadi ga kena sinar matahari langsung kan depan belakang ada tameng nya //kek perang aja pake tameng ;

Setelah itu, upacara dimulai. Jujur nih ya, upacara 30 menit serasa disulap jadi patung berabad-abad gg. Kalo kata Jeno bisa buat cosplay jadi patung Roro Jonggrang.

Aslinya gak sampe 30 menit udah selesai. Tapi, amanatnya itu bertele-tele banget, mana yang keluar cuma ; rajin, disiplin, berani, dan gue ga dengerin.

Perlu diketahui, konsentrasi manusia terhadap pidato/sejenisnya cuma bertahan ± 15 menit. Selanjutnya fifty fifty.

Sampe-sampe si Jihan anak kelas sebelah pingsan. Dan bukanya cepet-cepet ngakhirin pidatonya, eh pembinanya malah lanjut pidato. Tidak ber-pe-ri-ke-ma-nu-si-a-an.

Emang ga profesional.

Udah tau Indonesia negara tropis, masih aja dijemur muridnya.

Kalo kata Haechan mah gini ;

Tubuh gue udah mengandung banyak pigmen dan melanin. Kalo dijemur kelamaan, mau jadi malika jenis apa lagi gue???

❣️❣️❣️❣️❣️

Selesai upacara, semua kembali ke kelas masing-masing.

Dan saat itu juga kakak dewan yang tadi di kelas gue masuk lagi. Tapi bedanya sekarang ada yang cewek. Namanya Kak Gissele.

"Dek, sekarang pembagian regu ya" - Kak Yangyang.

"Iya, kak"

"Kakak yang membagikan regunya, tolong diperhatikan baik-baik dan catat dengan teliti!" - Kak Renjun.

"Iya, kak"

"Oke, karena perempuannya lebih banyak, jadi perempuan dibagi menjadi 2 regu, laki-lakinya cukup jadi seregu. Paham?" - Kak Jaemin.

"Paham kak"

"Kalo paham, satu kelas jadi berapa regu?" - Kak Jeno.

"Tiga regu kak"

Kak Gissele nulis nama regu yang akan dibentuk. Dan gue langsung insecure sama tulisannya ^^

Regu putra :
Elang (penanggungjawab : Liu Yangyang)

Regu putri :
1. Edelweiss (penanggungjawab : Huang Renjun)
2. Flamboyan (penanggungjawab : Gissele)

Dan gue seregu sama Lami, Ningning, Winter, Yuna, dan 5 lainnya.

Gue sih awalnya fine fine aja, tapi,,,,,,,,,, apa gue salah liat? Kok penanggungjawabnya Huang Renjun? Padahal setau gue kalo regu cewek sama dewan yang cewek, begitu pula sebaliknya.

"Silahkan berkumpul dengan regunya masing-masing dan tentukan struktur organisasinya" - Kak Jaemin.

Tapi sebelum gue kumpul sama regu gue, Jeno lebih dulu lewat di samping gue sambil ngode gue buat keluar. Habis itu Jeno langsung keluar kelas.

Gue sontak berdiri "Kak, saya izin ke toilet". Setelah diizinkan, gue langsung ngacir keluar. Ga perduli sama Renjun yang natap gue sinis.

Sesampainya di luar kelas, gue ga liat Jeno. Gue jalan lewat lorong-lorong sekolah yang menuju toilet. Sesampainya di lorong yang agak gelap dan sepi, gue ditarik seseorang di balik tembok. Dan ternyata itu Jeno.

Senior [Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang