Third Person's POV
Malam ini adalah malam yang sangat tidak terduga bagi mereka bertiga. Junkyu, Jisu, Winter.
"Oh, benarkah?" Balas Winter dengan nada tertawa yang sedikit dipaksa.
"Umm.. kalau begitu aku ke bawah dulu ya, maaf mengganggu kalian berdua."
Akhirnya Winter meninggalkan Junkyu dan Jisu dengan perasaan yang bercampur aduk. Ada banyak luapan emosi yang terlihat dari wajah Winter. Kesal, marah, kecewa, dan sedih mungkin kata yang tepat untuk mendeskripsikan perasaannya saat ini.
*Flashback*
Junkyu adalah cinta pertama bagi Winter. Perasaannya bermula saat awal memasuki sekolah saat melakukan audisi. Saat itu, semua siswa ditemani oleh orang tuanya kecuali Winter. Ayah dan Ibu Winter memang sejak awal tidak menyetujui keputusan Winter untuk menjadi seorang idol. Orang tua Winter sangat ingin anaknya meneruskan bisnis keluarga mereka yang berjalan di bidang Furniture yang cukup terkenal di Seoul. Namun Winter yang sudah menyukai musik sejak kecil menolak keinginan orangtua nya dan nekat untuk melakukan audisi untuk masuk ke SOPA. Saat ia melihat semua teman-temannya disemangati kedua orangtua mereka, ia merasa sangat down dan tidak percaya diri. Saat itu adalah giliran Winter untuk melakukan audisi, namun entah mengapa saat nama Winter dipanggil, ia tidak berani masuk ruang audisi dan malah menangis. Nama Winter sudah beberapa kali dipanggil namun tidak ada sahutan. Tiba-tiba seseorang datang mendekati Winter. Ia menawarkan sapu tangan pada Winter sambil berkata
"Jangan takut.Kau pasti bisa melakukannya."
Orang itu memberikan sapu tangan biru bartuliskan nama Junkyu. Junkyu membuat kepercayaan diri Winter muncul lagi. Sejak saat itu, Junkyu dan Winter menjadi teman baik. Mereka berdua juga sempat bergabung dengan sebuah band yang mereka namakan YOUTH dan menjadi semakin dekat. Sampai pada suatu saat, Winter mengungkapkan perasaannya pada Junkyu. Namun sejak awal Junkyu tidak pernah menganggap hubungannya dengan Winter lebih dari teman dekat. Ia hanya ingin bersikap baik saja pada Winter. Hal ini membuat Winter sangat kecewa dan memilih untuk keluar dari band dan fokus pada tujuan awalnya yaitu menjadi seorang idol dan akhirnya ia berhasil masuk ke sebuah agensi besar. Namun perasaan Winter pada Junkyu belum benar-benar hilang sampai sekarang karena Junkyu adalah orang yang membuat Winter tidak takut untuk bermimpi.
Setelah Winter pergi, tinggallah Junkyu dan Jisu yang masih belum percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
"Jisu, apakah kau serius dengan yang barusan kau katakan?" tanya Junkyu ragu.
"Kita jalani saja dulu Oppa." Mereka kemudian saling menatap dan keduanya kemudian tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange - Junkyu x Lia FF
FanfictionBercerita tentang Junkyu, seorang trainee yang bertemu dengan cinta pertamanya Lia a.k.a Jisu seorang gadis cantik sekaligus idol idaman banyak pria yang baru saja melangsungkan debut di salah satu agensi big 3. Mereka akan mengalami beberapa kisah...