Aku khawatir,

234 32 6
                                    

Jisung POV

23 Des, 2017

Beberapa minggu lalu, aku berniat untuk mengajak Lia untuk makan malam bersama pada saat malam natal. Sebenarnya aku ragu dia akan menerima tawaranku. Pertemuan terakhir kami sepertinya kurang mengenakkan. Jadi kuurungkan niatku.

Hari ini aku hanya akan pergi ke akademi untuk latihan dan selebihnya aku akan tidur. Karena waktu audisi yang semakin dekat, aku harus berlatih sekeras mungkin. Impian ku dan Lia adalah lolos audisi 3 agensi besar di Korea.

Saat diperjalanan menuju ke akademi, aku tiba-tiba mendapat pesan dari teman lamaku. Hyunsuk hyung. Ya, aku, Hyunsuk dan Lia adalah teman dekat. Aku mengenalnya dari Lia. Kami sering menghabiskan waktu bertiga bermain di rumah Lia ataupun di rumahku.

Message from Hyunsukie Hyung

Yo, Jisung. Apa kau sibuk besok malam? Aku ingin mengajakmu ke pesta opening cafe ku.

Aku ada latihan besok Hyung.

YAAA, kenapa kau dan Lia kompak menolak ajakanku? Hatiku sakit. Huhu

Hahaha, benarkah Lia juga menolakmu?

Iya, atau jangan-jangan kalian berdua memang janjian ya? Hoho aku curiga

Haha, ada-ada saja Hyung.

Hmm.. yasudah dehhh, lain kali kalau ku ajak main kau harus mau, ga mau tahu.

Haha, siap hyung.

Oh iya, mumpung kau lagi di Seoul, tolong ajak Lia juga bersamamu, aku takut dia kesepian disini. Kau tahu sendiri, dia anaknya bagaimana.

Aku takut sama bodyguard nya hyung. Yuna. Haha

Memang anak itu, Haha. Dia sangat overprotective.

Haha, baik hyung, sesekali aku akan ajak Lia main.

Sip,sip. Aku titip dia ya.

Siap hyung.

Aku juga sudah yakin Lia akan menolak tawaran Hyunsuk, bagaimana tidak, Lia tidak terlalu suka berada di keramaian sementara pesta Hyunsuk kurasa akan sangat besar dan dihadiri banyak tamu karena dia sangat popular.

Keesokan harinya

Malamnya, setelah selesai latihan, aku merasa tidak enak badan. Badanku sangat lelah, kepalaku terasa sakit. Memang beberapa bulan belakangan aku kurang istirahat karena jadwal latihanku yang sangat padat. Namun aku memaksakan untuk tetap menyetir sendiri dengan kondisi tubuhku saat ini. Saat hendak mengeluarkan mobil dari basement, tiba-tiba pandanganku kabur. Tanpa sadar aku menabrak tiang baja yang ada di basement. Saat itu juga, kesadaranku hampir hilang namun aku masih bisa samar-samar mendengar dentuman yang sangat keras. Aku juga merasakan darah mulai mengalir di keningku. Aku tidak mengingat apapun setelahnya.

Beberapa saat kemudian, aku terbangun karena mendengar suara tangisan. Jelas sekali itu suara Lia. Tapi kenapa dia menangis? Sambil menahan rasa sakit di kepalaku, aku memaksakan diri untuk bangun, kubuka mataku perlahan. Awalnya aku hanya melihat cahaya lampu yang sangat silau, aku menoleh ke samping, kulihat Lia duduk di sebelahku. Dia menggenggam tanganku yang terpasang infus.

"Oh Sh*t, sepertinya aku masuk rumah sakit." Gumamku dalam hati

"Oppa, akhirnya kau sadar". kata Lia sambil tersedu menahan tangis

"Kenapa kau menangis? " aku berusaha untuk menyeka air matanya

"Oppa, aku sangat khawatir, tadi aku dikabarkan bahwa kau masuk rumah sakit oleh temanmu. Jadi aku segera kesini."

Orange - Junkyu x Lia FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang