Rooftop

170 20 2
                                    

*beberapa jam sebelumnya

Saat kami sedang istirahat, disaat yang lain sedang sibuk dengan kesibukannya masing-masing, aku memperhatikan seorang paman sedang mengintip ke arah ruang latihan dan mengambil sebuah kamera. Dia tidak menyadari bahwa aku sedang memperhatikannya sampai pandangan kami bertemu. Ia kemudian buru-buru pergi setelah menyadari bahwa aku sedang memperhatikan ke arahnya. Awalnya aku mengira dia adalah salah satu karyawan disini, tapi perasaanku tidak enak. Aku langsung menghampirinya

"Junkyu, kau mau kemana?" tanya Yoshi kepadaku

"Aku ingin memastikan sesuatu, aku akan segera kembali."

Aku memperhatikan di sekeliling lorong, kemudian aku melihat siluet seseorang sedang berdiri di ruangan yang aku sendiri juga tidak tahu itu ruangan apa. Namun aku bisa memastikan itu bukan ruangan latihan karena biasanya kalau ruangan latihan memiliki pelangkat "practice room" di pintunya. Ia kemudian mengambil sesuatu dari dalam sakunya dan menempelkannya di pintu ruangan itu. Bentuknya bulat, kecil dan berwarna hitam. Ia kemudian memasang earphone miliknya dan mulai mengambil alat perekam.

"Bukankah itu alat penyadap suara?"tanyaku dalam hati

Aku kemudian berjalan mengendap dan memastikan tidak membuat suara yang mungkin ia sadari. Aku memilih jarak yang cukup aman dari paman itu. Sesaat kemudian, dia mengambil ponsel dari sakunya dan berbicara dengan orang yang ada di telepon.

*percakapan di telepon

"Kita dapat tangkapan besar. Aku sedang berdiri di depan ruangan makeup artis dan staf itu membicarakan sesuatu yang menarik."

"Informasi apa yang kau dapatkan?"

"Mereka membicarakan salah satu member twice bertemu secara diam-diam dengan salah satu member bangtan sonyeondan disini."

"Siapa?"

"Sepertinya mereka sangat hati-hati dalam berbagi informasi, jadi mereka tidak membicarakan detailnya."

"Baiklah, tugasmu sekarang adalah memantau apakah mereka berdua akan bertemu lagi. Kalau kau sudah bisa memastikannya, segera ambil buktinya dan kirimkan ke perusahaan."

"Bagaimana dengan grup rookie yang lain?"

"Biar mereka kualihkan pada ahjumma itu."

"Baiklah, aku tutup dulu."


*kembali lagi ke Junkyu

Paman itu sangat mencurigakan. Bagaimana bisa dia menggunakan alat penyadap suara disini. Namun tak lama kemudian, seorang ahjumma yang berpakaian seperti pegawai kebersihan mendekati paman itu. Paman itu membisikkan sesuatu padanya dan mereka akhirnya berjalan berlawanan arah seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Aku akhirnya menyadari bahwa mereka berdua adalah penguntit.

Namun tidak sampai disitu saja, saat kami sedang makan di kantin bersama Aespa dan Itzy, aku kemudian menyadari bahwa paman yang aku lihat beberapa saat yang lalu juga sedang berada bersama kami di kantin. Ia memilih duduk membelakangi meja kami. Aku melirik ke belakang untuk memastikan dan saat aku melihat kearahnya, aku menyadari bahwa ponsel yang dia letakkan di atas meja berada dalam mode "on record". Rasa curigaku semakin bertambah saat Lia meninggalkan kantin, entah mengapa paman itu mengikuti Lia dari belakang. Aku yang menyadari itu kemudian merasa khawatir kalau sampai terjadi sesuatu pada Lia. Aku kemudian memutuskan mengikuti Lia

"Aku mau ke toilet dulu." Kataku pada mereka

Aku kemudian segera menuju ruangan latihan Itzy. Namun aku semakin khawatir karena aku tidak melihat Lia ada disana, aku hanya menemui Ryujin dan Chaeryeong yang sedang istirahat. Tas dan mantel Lia juga masih ada disana. Berarti dia masih ada di dalam gedung. Aku kemudian menghubungi ponselnya, namun ia sengaja mematikannya.

Orange - Junkyu x Lia FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang