Orange - Junkyu x Lia FF

Banpo Bridge

NB: Aku menyarankan baca ceritanya sambil dengar lagu ini. Biar feel nya dapat. Liriknya juga agak nyambung. Hehe 

Junkyu POV

31 Des 2017

Message to Jisu

"Kau sedang apa?"

*delete

"Apakah tidurmu nyenyak?"

*delete

Apa aku harus bertanya tentang itu? Apakah itu cukup? Atau aku juga harus menanyakan keadaannya juga? Aku bingung harus mengatakan apa pada Jisu. Atau langsung aku telepon saja? Pasti sekarang dia sedang sibuk merawat Jisung. Aku bisa memakluminya karena Hyunsuk hyung bilang mereka adalah teman dekat. Wajar saja kalau Jisu sampai se khawatir itu. Tapi sejak malam itu, Jisu tidak menghubungiku lagi. Apa aku rindu dengannya? Yah, mungkin hanya sedikit. Hmm.. sedikit? Aku berpikir keras. Atau mungkin aku sangat merindukan Jisu? Hatiku tidak bisa menyangkalnya.

"YAA, Kim Junkyu, jelas-jelas kau sangat merindukannya" gumamku dalam hati.

Message to Jisu

"Aku merindukanmu."

Apa yang barusaja ku ketik? Astaga, aku benar-benar gila. Aku melemparkan ponselku ke kasur sebelum aku melakukan hal-hal bodoh dan akhirnya memilih untuk tidur.

"Aku merindukan mu."- terkirim ke Jisu

Saat aku bangun, kulihat ponselku, jam menunjukkan pukul 3 sore. Sebenarnya aku masih ingin melanjutkan tidurku, namun saat melihat notifikasi di ponsel, mataku langsung tertuju pada nama yang tertera di layar ponsel. Jisu. Ternyata selama aku tidur tadi, Jisu meneleponku beberapa kali. Kulihat juga ada pesan masuk darinya.

"Aku juga merindukanmu oppa. "

Saat aku membaca pesannya, aku berasumsi kalau aku belum sepenuhnya terbangun.

"Kim Junkyu, sebegitu rindunya kah kau padanya sampai kau bermimpi seperti ini?" tanyaku pada diriku sendiri.

Aku mulai menarik nafas dalam-dalam. Berusaha mengumpulkan nyawaku setelah tidur yang cukup panjang. Aku kembali membaca pesan dari Jisu. Namun tidak ada yang berubah. Barulah aku sadar kalau itu memang pesan dari Jisu. Aku juga menyadari kalau aku mengirim pesan yang tidak sengaja terkirim padanya. Tiba-tiba pipi dan telinga ku panas, jantungku berdegup kencang, aku merasa ada sesuatu yang mengalir dari ujung kaki sampai kepalaku. Aku hanya bisa tersenyum. Kubaca ulang pesannya. Aku tidak bisa percaya dia mengatakan itu padaku.

"Dasar Kim Junkyu, kau sangat lemah. Kau baru menerima pesan begitu, dan hatimu sudah luluh." Ucapku dalam hati.

Tapi aku harus tetap bersikap cool. Aku tidak bisa menunjukkan aku sangat antusias.

Message to Jisu

"Oh, benarkah?"

*sent

Calling to Jisu...

Halo oppa

Halo Jisu

Ada apa Oppa?

Mm.. akuu.. ah tidak, ngomong-ngomong kenapa kau tidak menghubungiku beberapa hari terakhir? Apa kau baik-baik saja?