#Reborn Series 1#
Bukan Novel Terjemahan.
Terbangun di tubuh permaisuri cantik yang diacuhkan?
Alih-alih berusaha memperbaiki citranya dan membalas dendam, Liwei malah bermalas-malasan, menghamburkan uang dan berpesta ria.
'Aku punya uang dan tahta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
"Sebaiknya anda pergi dari kediaman putri saya, Selir Agung. Ingatlah! saya memegang rahasia anda. Jika tidak ingin rahasia anda tersebar, maka lebih baik anda tidak mengusik Permaisuri" Ujar Perdana Menteri Yin dingin dan sarat akan ancaman.
Melihat itu Yihua mau tak mau pergi dari kediaman Phoenix. Dirinya masih mau hidup, jika pria tua itu membocorkan rahasianya maka sudah dipastikan nasibnya akan berakhir menyedihkan.
Selama ini dia diam karena rahasia yang diketahui pria tua itu, tapi saat tadi ayahnya mengatakan para dewan memojokkan Permaisuri di sidang Istana, tanpa sadar dirinya bergegas ingin mempermalukan wanita ini. Jika saja pria itu tidak datang, dirinya pasti sudah berhasil menyudutkan Liwei.
*********
"A-ayah!" Panggil Liwei pada ayahnya yang saat ini hanya diam menatapnya. Jujur saja dirinya sedikit takut melihat aura mengerikan ayah Liwei. Tak habis pikir dengan Liwei asli yang bertindak sembrono dan memberi ancaman pada ayahnya sendiri untuk kepentingan Kaisar, menyebabkan hubungan tak baik keduanya selama 2 tahun ini.
Dalam hati Liwei mengutuk perilaku Liwei asli yang memilih kehilangan kasih sayang tulus ayahnya untuk berada di sisi Kaisar yang tidak mengacuhkannya. 'Apa dia tidak bisa berpikir?' Batin Liwei menggerutu.
"Apa ini sikap seorang Permaisuri? Ayah pikir kamu akan sedikit lebih dewasa seiring berjalannya waktu, tapi pikiran ayah salah. " Ucapan ayahnya yang dingin membuat tubuh Liwei semakin bergetar.
"A-ayah, ini tidak seperti yang ayah pikirkan." Liwei menjawab dengan takut. Sesekali melihat ayahnya, Liwei tertegun melihat pandangan sendu ayahnya.
"Sekali lihat saja ayah tau kalau kamu sedang bersenang-senang. Sepertinya ayah terlalu memanjakanmu. Selama ini Ayah bahkan tidak pernah menuntu apapun padamu, tapi Liwei apa kamu berpikir Ayah bisa selalu melindungimu setiap saat. Ayah sudah tua Liwei, dan Ayah benar-benar kecewa padamu. Belajarlah mengerti situasi." Setelah mengucapkan kalimat yang cukup menohok hati Liwei, Tuan Yin langsung pergi.
Terlambat sudah, ayahnya sudah pergi dari kediaman. 'Kenapa aku harus selalu tertangkap basah saat melakukan kesenangan sih?' Batinnya miris. Apalagi ayahnya mengunjungi Liwei setelah sekian lama, bukannya memperbaiki hubungan, Liwei malah membuat ayahnya kecewa. Setelah melihat ayahnya langsung, Liwei yakin rasa sayang Perdana Menteri pada putrinya sangat besar. Dirinya menghela nafas sedih.
"Nuan ambil semua baju dan sepatu ini, berikan uangnya pada mereka. Aku ingin beristirahat. Jangan ganggu aku!" Ujar Liwei lirih, kehilangan semangat. Dirinya bertekad untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga Liwei, dia akan berusaha mendapat apa yang tidak didapatnya di kehidupan sebelumnya, yaitu sebuah keluaraga.
