Cerita ini hanyalah fiksi dan tidak terkait sejarah manapun.
🌹🌹🌹
"Apa hanya ini saja yang kalian bawa?" Tanya Liwei kecewa.
Realita memang kadang tak sesuai ekspektasi.Ayolah! Liwei pikir dirinya akan mendapatkan kebahagiaan bisa merasakan sesuatu yang hanya bisa dimimpikannya di kehidupan lalu.
Yaitu mencoba layanan eksklusif konglomerat, dengan membawa beberapa pemilik toko baju dan perancang busana terkenal di kekaisaran.
Liwei pikir ini akan menyenangkan seperti adegan yang sering dilihatnya di sebuah opera sabun.
Tapi apa yang terjadi?
Membosankan.
Puluhan hanfu dan sepatu didepannya semuanya berwarna putih. Sekalipun dengan motif dan sulaman yang berbeda tapi semua warna dasarnya putih. PUTIH!!!
Tak tahan lagi Liwei menggebrak meja dan pura-pura marah. Bukankah sekarang dirinya punya kekuatan untuk itu. Dirinya tak mau diperlakukan begini.
"Apa kalian fikir aku sedang berduka?" Liwei bersidekap matanya memicing menatap tajam beberapa wanita didepannya.
"Apa kalian saat ini sedang mengejekku?" Lanjutnya lagi dengan nada dingin mengintimidasi.
Melihat aura Permaisuri yang tidak bersahabat, apalagi para perancang busana yang berlutut ketakutan, Nuwa segera menjawab pertanyaan junjungannya.
"Maaf Yang Mulia, tapi bukankah selama ini anda hanya menyukai warna putih dan menolak memakai warna lain?"
Liwei diam menatap datar pelayannya.
"Yang Mulia pernah mengatakan dengan memakai pakaian berwarna putih akan memberikan kesan murni dan anggun seperti anggrek putih."
Nuwa tetap tidak gentar untuk melanjutkan perkataanya."Benarkah?" Tanya Liwei tak percaya.
"Benar Yang Mulia, anda berkata bahwa dengan begitu Kaisar akan melihat kemurnian anda lalu menyadari cinta anda. Saya tidak berani berbohong Yang Mulia." Terang Nuwa dengan tenang.
Liwei meneguk ludah kasar, dirinya ingin membantah Nuwa tapi Tunggu! Liwei langsung memerhatikan hanfu yang dikenakannya. Hanfu berdasar putih, sekalipun ada sulaman bunga berwarna merah dan kuning tetap saja dasarannya PUTIH.
Tubuh Liwei seketika terasa dingin, bahkan bulu kuduknya berdiri. Cinta Liwei benar-benar membuatnya merinding.
Liwei tidak bisa menyangkal lagi ketika dirinya tenggelam pada ingatan Liwei asli. Liwei diam membisu 'Benarkah Liwei asli semenggelikan dan semenyedihkan ini?' batinnya sedikit iba dan sedih akan kegigihan Liwei. Jantungnya berdetak kencang, dadanya sesak merasakan kesedihan, tak sadar air mata jatuh membasahi pipi cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Lazy Empress
Ficción histórica#Reborn Series 1# Bukan Novel Terjemahan. Terbangun di tubuh permaisuri cantik yang diacuhkan? Alih-alih berusaha memperbaiki citranya dan membalas dendam, Liwei malah bermalas-malasan, menghamburkan uang dan berpesta ria. 'Aku punya uang dan tahta...