BAB I - PROLOG

291 171 202
                                    

SELAMAT DATANG DI CERITA KU●●●●●●●●●●●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT DATANG DI CERITA KU
●●●●●●●●●●●●●●●

Aku Bino,aku sudah mengalami yang nama nya BROKEN HOME sejak dini. Orang tua ku sudah berpisah sejak aku umur 7 tahun. Aku sangat membenci laki laki itu ( Ayah ku ), karena dia rela pergi meninggalkan Aku dan Ibu demi wanita PELACUR. Sementar waktu itu, Ibu ku yang terbaring lemah dan tak berdaya karena penyakit yang di alami nya. Dan sekarang Alhamdulillah Ibu ku sudah sehat kembali, berkat kerabat Ibu ku yang sudah membiayai semua pengobatan Ibu ku.

Sejak Ibu ku sembuh,ia bekerja keras demi aku. Ia berjualan Nasi kuning di dekat terminal. Aku tidak malu kalau Ibu ku berjualan nasi kuning, malah aku bangga mempunyai Ibu yang pekerja keras demi Anak nya.

Dan membiyai Sekolah ku hingga SMA.
Aku mempunyai sabahat yang bernama Elangga, aku memanggil nya dengan sebutan Angga, aku menemukan Elangga waktu aku duduk di bangku SMP. Dia banyak membantuku di saat aku kesulitan, walaupun otak nya sedikit gesrek.

Dia memperkenal kan aku dengan wanita, yang akan jadi pacar ku, Nama nya Elmaira.
Ku kira wanita itu akan membuat ku paham betapa indah nya cinta, tapi itu semua di luar ekspetasi ku

Ini lah cerita cinta ku yang tak terlalu indah, aku harap kalian menikmatinya. Siapkan cemilan sebelum membaca, heheh

●●●●

Di sekolah SMA yang bernama SMA Madiukursa, di sana lah aku bersekolah.

" Woi, yuk bolos lah, " ajak ku, yang tiba tiba mengajak nya bolos.

"Dah gila nih anak, kan hari ini, Pak Misha yang masuk ( guru killer )," jawab Elangga,

"Ya elahh, kan kita udah beberapa kali bolos di mata pelajaran nya." Ujar ku lagi kepada Elangga, untuk tetap mengajak nya bolos,

"Kamu gak ingat kata kata Pak Misha, waktu itu, kan katanya sekali lagi kita bolos di mata pelajaran nya, dia pastikan kita berdua gak lulus." Jawab si Elangga,agar tetap tidak bolos.

"Iya dehh." Aku berkata dengan nada yang pasra,

"Gitu dong sahabat ku tercinta." Elangga memujiku dengan penuh kegelian.

Akhir nya aku kalah debat sama si Elangga, tapi ada benar nya juga, jika aku bolos lagi, aku tidak akan lulus. Aku ingin bolos,karena ingin bermain Skate board di taman dan lanjut ke Warnet untuk bermain game online. Aku menyukai kedua hobi ku itu, tak ada yang bisa memisahkan diri ku dengan Skate board ku dan game online ku.

Waktu pulang sekolah jam 13 : 45

"Ayo cepetan pulang bangsat." Teriakku yang penuh semangat,

"Pulang? Lu gak ingat, hari ini kan hari sabtu, ada les untuk persiapan ulangan." Jawab si Elangga dengan nada yang serius,

"Haaa? Les, hadehhh." Kata ku dengan menepuk jidat.

Aku kembali pasra ketika mendengar ada Les tambahan di sekolah. Mau tidak mau aku ikut les itu, demi aku lulus.
Waktu les di mulai, aku hanya tidur di meja, aku sangat bosan.

"Heii Bino, bangun!" tegur guruku,

"Iyaa bu." Jawab ku yang penuh kemalasan,

"Kamu pikir ini rumah kamu, se enak nya aja tidur, Haaa," tegas guru ku

Aku bangun dari tidur, dengan wajah yang penuh kemalasan.

"Iyaa bu aku bangun, jangan bawel," kata ku,

"Kalau gak mau belajar, silahkan keluar dari kelas ini!" Jawab bu guru dengan nada yang keras dan membentak diri ku.

"Boleh ni bu?" tanya diriku.

"Kamu udah,gila yaa? Kalau lu keluar, otomatis kamu gak bakalan lulus ogeb," bisik Elangga,

"Silahkan keluar dari sini," ucap bu guru.

"Heheh,canda bu," jawab diriku.

Yaa aku terpaksa dengan keadaan, kayak nya aku harus belajar banyak banyak sabar

Jam 16 : 30

"Yeeeii, akhir nya pulang." Ucapku yang penuh semangat,

"Gas ken lah ke taman, pasti yang lain nya dah nunggu dari tadi," ujarku,

"Yuk lah." Jawab Elangga singkat.

Kami menuju ke taman kota, untuk bermain skate board.

"Kita lewat mana nih?" tanya Elangga,

"Di jalan biasa," jawab ku,

"Gak ada jalan lain apa." Elangga kembali bertanya,

"Kenapa? Takut lewat situ?" Ujar ku,

"Iya iyalah bangsat! Di situ kan banyak orang minum, kalau udah jam segini." Ucap Elangga yang penuh ketakutan.

"Sans aelah, kan ada aku, yang akan melindungi mu segenab jiwa raga ku." Ucapku kepada Elangga, agar tidak takut lagi.

"Iyaa iya sayang." Jawab Elangga dengan candaan menggelikan.


Kami berjalan di sebuah gang yang tak terlalu kecil, Elangga tak sengaja menyenggol meja si peminum.

"Maaf om saya tidak sengaja." Ucap Elangga yang penuh ketakutan,

"Kamu punya mata gak sih?" Ucap nya si peminum dengan emosi yang membara,

"Heii orang tua, kan teman ku udah minta maaf." Kata ku yang menyela pembicaraan si peminum.

"Kamu kira dengan kata maaf, masalah akan selesai?" Si peminum berkata dengan nada yang keras,

"Kalau gak mau yaa, udah." Ucap ku yang agak tengik,

"Yaa gak cukup lah bocah sialan," ucap si peminum,

"Kami ingin uang kalian, untuk mengganti minuman kami!" Si peminum meminta uang kami. Yaa lebih tepat nya dia memalak kami.

"Oh oh oh, tidak semuda itu om ferguso." Tutur ku dengan nada tengik,

"Kalian akan mati di sini jika tidak membayar semua ini!" Si peminum menegaskan kami untuk membayar semuanya,

"Bayar aja Bi--" kata Elangga terpotong

" Ushhh kamu diam aja," kata ku.

"Beraani nya kau bocah sialan!" Si peminum mengayunkan pukulan nya ke padaku.


~VOTE YA~

BINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang