BINO

BAB XV

Jakarta, jam 12 : 10.

PT.Star Light Nusa.

"Baiklah, meeting kali ini sampai di sini saja," ucap Elangga.

Orang orang besar pergi meninggalkan ruang Meeting, dan hanya ada Elangga dan Kiki sang Asisten pribadi Elangga.

....

"Ki, ini berkas berkas tolong bawah ke ruangan ku ya," pinta Elangga,

"Baik pak," balas Kiki,

"Dan tolong, pesan kan saya tiket pesawat untuk pulang ke Makassar besok," pint Elangga,

"Baik," balas Kikk,

"Tike nya beli dua ya," pinta Elangga,

"Kok dua pak?" Tanya Kiki bingung,

"Udah beli aja," balas Elangga,

"Baiklah," balas Kiki

.....

Elangga masih berada di Ruangan Meeting sembari memikirkan nasib ke Jombloan nya.

"Kok aku gak punya pacar ya?" Gumam Elangga,

"Padahal aku keren, tampan, banyak uang, kurang apa lagi aku," gumam ku,

Membayangkan*

"Cewe sekarang tuh gak nyari cowo yang tampan atau yang banyak uang," kata Bino

"Tapi yang dia cari cowo yang humoris, yang bisa bikin dia nyaman di dekat nya," kata Bino.

.......

"Aku coba deh jadi cowo yang humoris, siapa tau dapat bidadari," gumam Elangga.

●
●

....

Universitas Nusa Makassar, fakultas Bahasa.

Markas senior*

"Hari ini kamu di permaluin habis habisan sama junior itu," ucap teman Adit,

"Fck lah," balas Adit kesal,

"Dia dari jurusan mana sih?" Tanya Adit,

"Katanya dari jurusan IT, Nama nya Bino," jawab teman Adit,

....

"Malam ini, kumpulkan anak anak," pinta Adit.

●
●

Di jalan pulang aku bersama Elmaira.

"Kamu tau siapa dia?" Tanya Elmaira,

"Iya aku tau," jawab ku santai,

"Siapa emang?" Tanya Elamira,

"Hamba Allah," balasku santai,

"Ihhhh," kesal Elmaira,

"Dia tuh Senior yang paling di takuti di fakultasku pluss dia ketua geng di luar kampus," ucap Elmaira serius,

"Teruss? Aku harus takut?" Jawab ku santai,

"Ihhhh...kalau kamu terluka gimana?" Kata Elmaira kesal,

"InsyaAllah, ada Allah yang lindungi diriku," lirih ku,

"Terserah kamu aja," balas Elmaira kesal.

●
●

Hari sudah menjadi malam.

Cafe BIANGGA

Jam 21 : 30.

Suara telfon*