BAB XIII

91 90 16
                                    

Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Sikap nya yang seperti itu membuat ku bingung.


"Lama amat sih tuh dua orang," gumam Elangga bingung,

"Apa aku telfon aja kali ya," gunam Elangga.

....

Aku hanya bediri melamun di parkiran Cafe.

Suara telfon*

"Halo," ucapku lesuh,

"Kamu ada dimana woii, udah dari tadi aku nunggu," tanya Elangga kesal,

"Di parkiran," balasku lesuh,

"Kok gak masuk?" Tanya Elangga,

"Kamu keluar sekarang," pintaku lesuh,

"Ok," balas Elangga singkat.

Elangga pergi menemui ku, dan melihat raup wajah ku yang penuh dengan kesedihan.

"Elmaira mana?" Tanya Elangga,

"Pulang," jawabku singkat,

"Kok pulang?" Tanya Elangga,

"Kalian lagi berantem?" Tanya Elangga lagi,

"Iya," balasku singkat,

"Kok bisa?" Tanya Elangga,

"Panjang cerita nya," balasku lesuh,

"Yaa udah kita pulang juga," pinta Elangga.

Terpakasa aku pulang dan tidak jadi merayakan hari ke lulusan ku.


Elmaira pulang naik Taxi, dia sangat kecewa pada ku hanya karena hal sepele.

Air mata Elmaira terus keluar membasahi pipi nya yang Lembut, aku sudah membuat senyum Elmaira hilang lagi.

"Tegaa kamu Bin hiks hiks," gumam Elmaira tangis,

Elmaira menelfon se seorang.

"Hiks hiks, k--amu d-imana?" Kata Elmaira teputus putus dan nangis,

"Di Cafe Holomars," jawab orang di telfon,

"Hiks hiks aku kesana sekarang," ucap Elmaira tangis,

.......
...

"Assalamualaikum, aku pulang," ucap ku lesuh,

Ibuku membuka pintu.

"Cepat amat pulang nya?" Tanya ibuku,

"Pengen pulang cepet aja bu," balasku,

"Pasti ada masalah ya?" Tanya Ibuku,

"Gak ada kok bu'," jawab ku,

"Kok muka nya lesuh gitu kalau gak ada masalah," ucap ibuku,

Aku menceritakan semuanya pada ibu ku, dan Alhamdulillah legah rasa nya bisa bercerita ke pada ibu.

"Saran ibu, kamu harus perbanyak sabar dan harus ngertiin perasaan nya," kata ibuku,

"Iyaa bu," kataku,

"Ya udah kamu pergi tidur, besok temui Elmaira dan minta maaf pada nya," ucap ibuku.


Cafe Holomars

"Heii kok nangis?" Tanya Agung?

"Hiks hiks," tangis Elmaira,

Agung memeluk Elmaira untuk menenangkan perasaan nya.

BINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang