Drei

109 19 3
                                    

Takdir meminta seakan  kisah ini tidak ingin segera berakhir begitu saja

Jennie membuka pintu unitnya dengan hati yang gembira. Setelah turun dari bus tadi, ia tak henti-hentinya tersenyum hingga ia sampai di depan pintu unitnya. Seperti orang gila memang. Tak jarang pula orang-orang yang berpapasan dengannya tadi di jalan berbisik heran melihat kelakuan gadis itu.

Sesuai rencananya tadi, setelah masuk kedalam unitnya secepat kilat ia langsung menutup pintunya rapat dan menguncinya dari dalam. Kemudian gadis itu meloncat kedalam kasurnya menenggelamkan kepalanya ke bantal dan berteriak sekencang-kencangnya. Ini semua sangat luar biasa. Jennie masih tak menyangka ya Tuhan. Kejadian di agensi tadi masih sangat melekat di ingatannya. Dan ia yakin, semua itu tidak akan pernah terlupakan begitu saja.

Ia meninju-ninju kasurnya sendiri, terbangun dan kemudian menenggelamkan lagi wajahnya. Ia seperti tertimbun durian runtuh memang, sangat beruntung. She is the lucky fangirl. Jennie rasa dia adalah fans yang paling beruntung dimuka bumi ini. Bayangkan saja, dia bertemu bias-nya. Diajak ke apartementnya, bertemu Yeontan secara langsung, dan bertemu member Bangtan lainnya secara gratis. Selain itu pula, ia bisa masuk ke dalam gedung agensi, dan yang paling mengesakan yaitu berselca bersama Taehyung. Oh Tuhan, fansgirl manapun jika mengetahui kejadian itu pasti akan iri dan mungkin akan membenci Jennie. Memang seperti itu bukan? Tak jarang fans akan membenci fans lainnya karena ia tidak bisa seberuntung lucky fansgirl tersebut.

"Jennie-ya, kau harus mentraktir Saejin Oppa." Gadis itu bermonolog, ia harus merayakan kebahagian ini bersama sahabatnya. Yoon Saejin. Gadis itu memang mempunyai sahabat pria. Ia satu tahun lebih tua darinya. Pria tinggi, yang juga merupakan mahasiswa Hankook University, tempat Jennie berkuliah juga, namun mereka berbeda jurusan.

Mereka saling mengenal dengan baik, karena mareka selalu satu sekolah sejak mereka kecil sampai sekarang. Rumah merekapun berdekatan, istilahnya bertetangga. Ibu Jennie kerap kali menitipkan Jennie kepada Saejin, karena pria itu adalah cerminan pria gantel dan baik hati, pandai pula. Mahasiswa kedokteran, jadi wajar saja jika mempunyai segudang prestasi.

Gadis itu beranjak dari kasurnya, pergi ke kamar mandi untuk bercuci muka. Wajahnya terlalu lengket, maka dari itu ia harus menyegarkannya. Setelah itu ia kembali duduk di kasurnya, mengambil ponsel. Ia kembali tersenyum ketika melihat wallpapernya. Selcanya bersama Taehyung, ia memang sudah gila mungkin. Masih saja menghentak-hentakkan kakinya dilantai, dan berteriak.

Jennie mulai mengetikkan pesan kepada Saejin. Mengirimkan pesan ajakan untuk mentraktir Saejin malam nanti. Karena Jennie sudah legal untuk meminum alcohol, ia berniat ingin mentraktir Saejin meminum soju dan makan ceker pedas di tempat jajanan kaki lima depan kampus mereka. Jennie akan bercerita panjang lebar tentang pengalamannya kali ini. Kejadian-kejadian mengejutkan itu tidak boleh ia pendam sendiri. Ia harus membaginya dengan orang lain. Agar terasa lebih seru.

Diliriknya jam dinding yang bertengger di dinding oleh gadis pemilik mata kucing tersebut, "aahh, sudah jam berapa ini? Apakah acara fansign mereka sudah selesai?"

Jennie beranjak dari kasurnya lagi, mengambil album yang sudah penuh dengan tanda tangan para member Bangtan dan kemudian meletakkannya di tempat yang dirasa cukup bagus untuk dijadikan background. Ia akan memotret album tersebut seestetik mungkin untuk di post di media sosialnya.

Setelah menjepretnya berkali-kali, Jennie memilih salah satu jepretan yang menurutnya paling bagus. Diedit sedikit, supaya lebih estetik lagi. Sekali lagi, ia mengecek jam dindingnya, dan kemudian membuka grup komunitas army miliknya. Ada salah satu anggota mengirim beberapa foto para member Bangtan yang mulai memasuki mobil mereka masing-masing. Itu artinya fansign ini sudah selesai. Sebentar lagi ia bisa mengupload foto albumnya, seperti army lainnya. Ia sudah tidak sabar, ia tengah membayangkan wajah Seona yang mungkin akan terkejut.

KlandestinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang