❝This relationship can only end if I tell you to go.❞
.
.
.
Note : cerita ini pernah diupdate dan udah end, bahkan udah ada sequelnya. ini full remake.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
"Jadi, May lo mau kan jadi pacar gue?"
Gadis bernama Mayra Loovany itu menatap tangannya yang saling bertaut lalu menatap lelaki di depannya. Watanabe Haruto Gavier, lelaki blasteran Jepang yang baru dikenalnya beberapa bulan terakhir ini.
"Ak...," Mayra tergagap, bingung mau jawab apa. Tidak bisa dipungkiri jika Mayra memang memiliki rasa kepada lelaki di depannya ini.
Lelaki bermarga Watanabe itu tersenyum, bahkan senyuman itu sangat jarang dia perlihatkan. Membuat gadis Mayra itu terkesiap melihat senyum manis lelaki yang baru saja menembaknya.
"May," lelaki tadi mengambil kedua tangan Mayra, mengecupnya dengan mata menatap lekat tepat di bola mata Mayra yang diam.
"Lo tau gue gak suka ngulang ucapan gue, apalagi nerima penolakan dari lo." wajah yang tadinya menampilkan senyum, kini menatap Mayra dengan menahan geraman di bibirnya, tetapi lelaki itu sangat pintar merubah kembali wajahnya.
Mayra mendongak balas menatap mata hitam pekat milik lelaki berbadan tinggi tegap didepanya. Menarik nafas sebelum membuka suaranya dengan nada sedikit gemetar.
"I—iya aku mau."
Senyum di bibir lelaki bermarga Watanabe itu terbit. Memajukan badannya, mengusap puncak kepala Mayra dengan pandangan sulit artikan.
Tanpa sadar sudut bibir Mayra ikut terangkat melihat senyum manis kedua kalinya dari lelaki bermarga Watanabe itu.
Lelaki itu mengelus pipi Mayra. Tatapannya tak pernah lepas dari gadis bertubuh mungil tetapi tinggi semampai itu dengan senyuman smirk yang tak bisa dilihat gadis itu karena posisi mereka yang sedang berpelukan.
Tidak, bukan Mayra, tapi lelaki itu yang memeluknya.
