REMAKE
❝I started it, and I also have the right to end it.❞
°°°
"Wih! Mobil baru, Bos?"
Baru saja kedua pasangan itu keluar mobil, harus dihadapi wajah polos dan sok tidak tahu Satria.
"Ini?" tunjuk Mayra yang baru saja sadar, pantas saja tadi ada yang berbeda tetapi ia enggan bertanya.
"Baru?" lanjut Mayra menoleh kearah Haruto.
"Menang tadi malam." balas malas Haruto. Lelaki itu memang cenderung malas meladeni orang yang banyak tanya.
"Seneng gue liat pasangan berangkat bareng gini. Adem aja gitu liatnya." Satria kembali bersuara. Lelaki itu bersender di mobil Haruto. Sedangkan pasangan tersebut berdiri tegak di sebelahnya.
"Iri lo?"
Bukan pertanyaan yang dilontarkan Haruto menurut Satria, lebih ke cibiran. Satria memilih menyibukan diri dengan ponselnya sembari menunggu sahabatnya yang masih duduk-duduk di motor masing-masing.
"Pulang Sekolah jadi, kan?"
Haruto menoleh kepada Jayden yang tiba-tiba sudah ada dihadapanya, diikuti Yoshi, dan juga si kalem Galang. Lalu melirik sebentar kearah Mayra, kembali menoleh kepada Jayden untuk tidak melanjutkan ucapannya.
"Haruto jadi kagak?" ulang Jayden lagi. Haruto melotot kepada Jayden, menyuruh lelaki itu untuk diam dulu.
"Dan lo May, masuk." titah Haruto kepada Mayra yang sedari tadi menyimak dengan dagunya.
Bukannya menuruti ucapan Haruto, Mayra justru mengeluarkan sesuatu dari dalam ranselnya. Lalu menyodorkan sebuah paper bag yang ia ambil kepada Haruto. Haruto mengeryitkan alisnya menatap bingung Mayra dan paper bag itu. Justru Mayra tersenyum dan mengambil tangan besar Haruto untuk memegang paper bag nya.
"Ini nasi goreng buat kamu sarapan. Kamu pasti belum sarapan, kan?"
"Hem," Haruto kembali menunjuk kedalam sekolah dengan dagunya. "Sekarang masuk."
"Harus dimakan, kalo gak sarapan nanti kamu sakit. Disitu juga udah ada susu kotak kesu—,"
"MAYRA, MASUK."
Semua sahabat Haruto menatap tidak percaya kepada Haruto yang baru saja meninggikan suaranya kepada Mayra. Melirik tidak tega kepada Mayra yang masih menampilkan senyum setelah keterkejutan tadi, lebih tepatnya senyum yang mereka tangkap sebuah senyum miris.
"Yuk May, gue anter." Yoshi yang memang tidak mau membuat Mayra bertambah sedih pun menuntun Mayra masuk.
"Lo gapapa?" tanya Yoshi setelah langkah mereka berdua menjauh. Mayra mengangguk, ia menampilkan senyum menandakan baik-baik saja agar Yoshi tidak perlu khawatir. Yoshi memilih tidak bertanya lagi, dan mengantarkan Mayra ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐃 𝐁𝐎𝐘
Fanfiction❝This relationship can only end if I tell you to go.❞ . . . Note : cerita ini pernah diupdate dan udah end, bahkan udah ada sequelnya. ini full remake.