Extra chapter

482 47 1
                                    

Semua orang memiliki cara untuk mencari kebahagiannya sendiri,

Ada yang berusaha mengejar kebahagiannya,

Ada yang hanya menunggu kebahagiannya datang

dan ada yang berpura-pura untuk bahagia.

Yewon dan Yoongi adalah contoh kebahagian yang dikejar dan diusahakan, mereka hidup dari sebuah kebahagian yang hilang, bersama-sama membangun dan akhirnya mereka berhasil. Kini kehidupan mereka hanya dipenuhi dengan kata bahagia, bahagia yang mereka bangun dengan susah payah.

Lalu dimana contoh menunggu kebahagian dan berpura-pura bahagian?

Disini!

Di kedai roti dipersimpangan jalan, tempat dimana semua orang mengusir rasa lelah dengan bersantai. Silih berganti manusia bergantian masuk kedalam kedai, sudah menjadi pemandangan yang lumrah setiap harinya.

Seorang pelayan terlihat berjalan membawa nampan ditangannya, sambil tersenyum ia tidak henti memberi pelayanan yang baik untuk pelanghan. 

Bruuuk...

Suara gaduh itu berasal dari salah satu meja dimana seorang pelayan wanita tanpa sengaja menyenggol meja, membuat minuman bertumpahan di lantai.

"APA KAU BISA BEKERJA DENGAN BECUS!"

Betapa hebatnya suara teriakan lelaki tua itu hingga sukse menarik semua sorot mata seisi cafe. Pelayan wanita itu hanya menunduk takut, merasa malu karena diperlakukan seperti itu dihadapan banyak orang.

"Ma..maaf, saya sungguh tidak sengaja" belanya.

Rasanya sungguh memalukan diperlakukan seburuk ini didepan banyak orang untuk sebuah kesalahan kecil yang kita lakukan.

Sambil memegang nampan kosong, gadis itu menunduk dalam untuk menyembunyikan wajahnya. Semua menatapnya dengan aneh, percuma mengangkat kepala dan membela diri karena pada akhirnya dia akan tetap salah.

Pria muda berusia sekitar 30 thn tiba-tiba datang, berdiri tegap tepat diblekang pelayan wanita.

"Saya sungguh minta maaf atas kejadian ini, selaku manager disini saya akan mengganti kerugian anda" ucap itu sambil membungkuk hormat.

"Kembali kebelakang dan renungkan kesalahan mu" lanjutnya lagi

Pelayan wanita itu melangkah berat menuju dapur kafe, dengan tatapan kosong ia melewati semua orang.

"Jane!" tegur salah satu rekannya.

Kalian tentu tidak asing lagi dengan nama Jane atau Kinandra Jane, seorang wanita yang memiliki kisah kehidupan yang rumit. Keegoisan lah yang membentuk tulisan berliku dalam buku kehidupannya.

"Kau baik-baik saja?"

Baik-baik saja? Bukankah sudah sangat jelas terlihat jika Jane tidak baik-baik saja.

Setelah ia pergi dari kediaman Kinan hidupnya sungguh berubah 180 derajah, tidak ada ayah, ibu dan juga Yewon adiknya. Keegoisan yang membuatnya kehilangan semuanya, menempatkannya pada jurang yang curam dan lubang yang gelap.

Menyesali dan menangisi semuanya sungguh tidak ada guna. Jane pernah melakukannya menyesal dan menangisi semuanya berhari-hari, namun pada akhirnya tidak ada yang berubah.

Hari ini air matanya kembali tumpah bersama dengan rasa malu yang ia dapat karena sebuah teriakan keras. Rasa sesak yang tidak bisa ia jelaskan seperti apa tersiksanya dia dengan semua ini.

Pada akhirnya hatinya merasa lelah dan ingin berlari kearah yang tidak jelas.

"JANE!"

Semua rekannya berteriak memanggilnya, namun seakan tuli ia tidak menghiraukannya. Ia tetap berlari dengan seragam kerja yang tidak sempat ia ganti.

Pengantin Pengganti [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang