02 : kehidupan baru

7.7K 322 22
                                    

Yang berubah hanya status, soal kehidupan? tidak akan ada yang berbubah.

-

-

-

Menerima adalah salah satu hal tesulit untuk di lakukan oleh semua orang. Apa lagi jika kita harus menerima kehadiran seseorang dalam kehidupan. Orang yang begitu asing bagi kita tidak akan pernah bisa masuk dalam kehidupan kita. Jika pun bisa, akan butuh waktu lama.

Pada dasarnya itu akan menjadi sangat sulit jika sejaka awal diri kita terus menolak untuk membuka pikiran dan hati untuk orang lain. Lagi pula itu tidak salah, karena membuka pikiran dan hati untuk orang asing membutuhkan waktu dan proses yang sedikit panjang.

Rumah megah kini berada tepat didepan Yewon, rumah dengan bangunan bertingkat warna putih yang kini menjadi rumahnya setelah menikah. Rumah yang begitu asing membuat Yewon merasa tidak nyaman, ini bukan miliknya namun harus menjadi miliknya karena sebuah takdir.

"ada sesuatu yang menganggu mu?" tanya Yoongi sedikit khawatir dengan Yewon yang terus diam menatap bangunan bertingkat didepannya, 

"apa kita akan tinggal disini?" suara serak Yewon sungguh membuat hati Yoongi hancur, suara serak khas seseorang yang habis menangis menghancurkan hatinya, 

Yoongi menggauk sebagai jawaban, ia kemudian meraih koper milik Yewon "biar aku yang bawa" ucapnya kemudian melangkah lebih dulu. 

Yoongi jalan terlebih dahulu untuk memasuki rumah, meninggalkan istrinya Yewon yang berada tepat di belakangnya. Perlahan Yewon mulai mengikuti Yoongi . 

Pintu rumah terbuka dengan lebar, jujur saja Yewon terkesima melihat betapa mewahnya interior rumah barunya. Namun ini bukan menjadi alasan bagi Yewon untuk melupakan pernikahan yang tidak diinginkannya itu. 

Baginya yang terlihat indah dan megah tidak menjamin kehidupannya akan ikut indah dan megah, karena pada dasarnya keindahan dan kemegahan hidup berasal dari cara berfikirmu. Sejak awal Yewon telah berfikir buruk maka semua yang akan Yewon lakukan pasti akan menghasilkan hal yang buruk pula. Itu adalah pola pikir gadis berusia dua puluh satu tahun.

Mengingat kembali kejadian beberapa jam yang lalu dimana seorang wanita dan pria telah saling mengikat dengan pernikahan. Rasa canggung serta keheningan terjadi di antara mereka. Hanya udara dan suara kecil berasal dari langkah kaki mereka yang terdengar. Jangan menyalahkan mereka, salahkan situsi dan takdir yang telah menyusun cerita ini.

Untuk pertama dan terakhir kalinya aku ucapkan jika Yoongi tidak tuli dan kalian pasti tau fakta itu. Pria itu kembali mendengar dengan sangat jelas suara isak tangis dari Yewon dan bodohnya Yoongi tidak tahu harus berbuat apa.

Menenangkan? Kalian pasti bercanda! Yoongi pasti tidak bisa melakukan itu, Justru dengan membuka mulut Yoongi yakin jika gadis itu akan semakin merasa sedih.  

Keduanya berhenti tepat disebuah lorong yang terdapat dua pintu yang bersebelahan, Yoongi sungguh seperti orang bodoh yang tidak mengerti apa apa tentang seorang gadis, Yoongi menatap sebentar gadis itu lalau membuka pintu, "ini kamar mu, kamar ku disini" ucapnya menunjuk sebuah kamar yang tepat bersebelahan.

Hanya itu, hanya itu yang bisa Yoongi katakan, hanya itu yang bisa yoongi lakukan. Tidak ada yang lain. Kalian boleh mencaci Yoongi, kalian boleh mengeluarkan segala kalimat-kalimat kutukan untuknya karena dia merasa pantas mendapatkan itu.

Pengantin Pengganti [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang