016 : BARU

3.8K 203 7
                                    

Kita telah sepakat memulai semua dari awal, ku harap kau tidak berubah pikiran lagi, membayangkan mu pergi saja sudah membuat ku ingin mati, tetaplah menggenggam tangan ku sampai kita tua nanti.

-Yoongi-

-

-

-

Matahari bersinar begitu terang, membuat bunga-bunga seakan tersenyum menyambut kehangatannya. Suara burung yang bernyanyi membuat semua jauh lebih indah. Dunia seperti ikut bahagia dengan bersatunya dua manusia bernama Kinan Ananda Yewon dan Lenandra Yoongi Abram yang sempat renggang. Saat ini mereka benar-benar telah memutuskan untuk bersama, saling menggenggam sampai tua nanti.

Yoongi tersenyum seperti orang bodoh sambil menatap istrinya yang tengah sibuk menyiapkan sarapan untuknya. Dia kembali mengingat bagaimana kemarin mereka berjanji untuk saling menggenggam sampai tua.

Ah... rasanya aku sangat malu saat mengingatnya. Dan sekarang, aku sudah bersama dirimu, dan aku akan menunjukkan janjiku padamu.

"Apa kau sudah gila?" tanya Yewon sambil menata makanan dihadapan Yoongi.

"Iya, aku gila karena memikirkan kebahagian kita," jawabnya tanpa menghilangkan senyuman manis di bibirnya.

"Sebaiknya cepat habiskan sarapanmu dan pergilah! Kau akan terlambat ke kantor hari ini."

Mendengar ucapan istrinya semakin membuat Yoongi melebarkan senyumannya, terdengar kasar namun dia menyukainya. Dalam sekejap, Yoongi dapat melupakan semua pekerjaannya. Ini sudah pukul tujuh lebih empat puluh lima menit. Dan Yoongi akan terlambat ke kantor jika ia tidak segera menghabiskan sarapannya.

"Apa kau ingin ikut aku ke kantor?"

"Tidak, terima kasih."

Penolakan yang dia terima membuat moodnya sedikit rusah, tapi tidak masalah masih banyak hari esok untuk mereka.

Yoongi segera menghabiskan sarapannya dan bergegas menyiapkan diri untuk kekantor. Kali ini berbeda seperti hari hari sebelumnya, Yewon ikut ke dalam kamarnya dan mempersiapkan semua kebutuhan Yoongi. Mulai dari kemeja, celana, jas, bahkan celana dalam milik Yoongi tak luput Yewon siapkan pula.

Yoongi keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Yoongi semakin melebarkan senyumannya takkala melihat Yewon sedang sibuk membersihkan kamarnya.

"Sedang apa?" tanyanya basa basi. Namun gadis tu hanya menoleh sebentar dan kemudian melanjutkan apa yang harus dia kerjakan.

"Kau yang pindah atau aku yang pindah?"

Pertanyaan Yewon terlalu mendadak, membuat Yoongi harus memutar otak untuk memahami maksudnya. Sebenarnya bukan karena pagi ini Yewon yang bertingkah sangat aneh sehingga membuat Yoongi harus berpikir dua kali atas ucapan istrinya itu. Melainkan otak kecilnya memang tidak dapat diajak berpikir jika sudah menyangkut Yewon.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari Yoongi, Yewon mengambil kesimpulan sendiri.

"Baiklah, aku yang pindah," ucapnya dan keluar dari kamar Yoongi.

Yoongi menatap punggung Yewon degan raut wajah bingung, satu fakta lagi yang dia tau tentang istrinya adalah wanita itu terlalu banyak kejutan. Dengan cepat, ia memakai pakaiannya lalu menatap ke arah cermin di kamarnya. Ia mulai merapikan tampilannya dan tersenyum saat mengingat pakaian ini disiapkan khusus oleh Yewon. Sama seperti harapannya dulu saat awal mereka menikah.

Pengantin Pengganti [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang