014 : sulit

3.2K 216 37
                                    

Aku kembali, tapi bukan berarti aku memaafkan mu. Aku akan pergi setelah memastikan kau baik baik saja

-

-

-

"Yak Kim Yewon!"

Teriakan itu membuat si pemilik nama menoleh dan mendengus kesal, apa bisa sehari saja pria itu tidak berteriak.

Selama sebulan pria itu terus berteriak tidak jelas, untung saja Yewon sadar diri bahwa dia menumpang di rumahnya, jika saja tidak mungkin dia akan mengusir dan menendang pria itu keluar dari rumah.

"Bisa tidak jangan berteriak, aku tidak tuli!"

"Kau jangan bermalas-malasan, cepat turun dan buatkan aku sarapan!"


Yewon pov....

Sebulan telah berlalu dan hati ini masih belum bisa melupakannya. Tuhan aku tidak perlu menyebut namanya, karena tanpa ku sebut pun Kau sudah tahu siapa orangnya.

Sedikit kecewa bahkan bisa dikatan aku sangat kecewa dengan hati yang terus menolak untuk melupakannya! pikiran ku terus berkata lupakan dia! dia pasti telah bahagia, sekarang saatnya kau yang bahagia.

Disini banyak pria tampan yang bisa kau dekati dan buat kebahagian. Tapi, semua gagal karena hati terus menolak untuk mendorong namanya keluar.

Hati ku sudah sangat lelah dan sekarang telinga ku di buat lelah oleh seseorang yang terus meneriaki namaku. Kalian pasti tau orangnya! dia Kim Mingyu sepupu yang sangat menyebalkan dan gila.

Selama sebulan dia terus memerintah ku seperti pembantu, menyuruh ku ini dan itu tanpa henti. Aku mengerti tujuannya, membuat ku tidak betah dan kembali pada pria itu. Tapi maaf aku belum siap untuk kembali.

"Iya tunggu!" beginilah sehari hari! berteriak layaknya tarzan di hutan.

Sebaiknya aku cepat menemuinya sebelum dia berteriak lagi. Aku berlari pelan menuruni tangga dan mendapati sosok pria tinggi dengan kulit berwarna hitam sedang menikmati cemilan sambil menonton telivisi.

"Sekarang katakan! kau ingin makan apa?"ucap ku dan dia menoleh dengan mulut yang penuh dengan snak di mulutnya.

"Apa saja yang penting enak, awas saja tidak enak, aku akan langsung mengusir mu" ucapnya setelah susah payah menelan makanan dalam mulutnya.

Dengan malas aku berjalan ke arah dapur memasang celemek dan mencari bahan bahan di lemari pendingin. Memilih mengabaikan suara telivisi yang nyaringnya luar biasa, di tambah suara tawanya yang tak kalah nyaring membuat siapa pun yang mendengarnya akan mengalami gangguan pendengaran.

Ting...

Suara bel terdengar oleh ku namun aku tidak menghiraukannya lebih baik melanjutkan dari pada membuka pintu. Toh ada pria jelek itu di depan.

"Yewooooooooooooo, seseorang mencari mu" lagi dan lagi pria itu berteriak, 

"iya tunggu sebentar!" jawab ku

Akhirnya aku menyerah dan melepas celemek kemudian berjalan menghampirinya. Namun belum sempat mendekat langkah ku berhenti dan mundur secara perlahan setelah tahu siapa yang datang.

Pengantin Pengganti [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang