part 9

46 6 0
                                    

Selamat membaca, jangan lupa vote dan komen ya.

Kalo ad kesalahan bisa komen, terimakasih.





Hari ini Lana dan Kevin pergi ke sebuah mall untuk metting dengan perusahaan lain. Sebenar nya hanya Lana yang meeting tapi karena dia tidak ingin sendirian dia mengajak Kevin.

"Ayo kak"

Mereka keluar dari mobil berwarna putih yang di kendarai oleh Kevin. Mereka langsung pergi ke atas tempat makan.

Sedangkan di tempat lain Dafa dan yang lain sedang menuju mall untuk nongkrong.

"Si Ray mana sih? Ini udah lebih dari 30 menit loh, lama nya" cerocos Gald yang tidak sabar untuk pergi ke mall.

"Sabar napa"

"Yok gue udah selesai"

Mereka berangkat menggunakan mobil Dafa.

"Tar makan di mana?" tanya Dafa sambil menyetir.

"Di cafe yang biasa kita makan aja" jawab Ray.

"Cafe yang mana? Banyak kali Cafe yang biasa kita datangi" jawab Natan ngegas.

"Santai bro, di Cafe yang banyak spot foto nya itu, gue lupa nama nya tapi gue inget tempat nya" ucap Ray sambil cengengesan.

Tidak lama mereka sampai di salah satu Mall terbesar di daerah sana, Dafa mencari parkiran yang luas dan menemukan nya. Dia memarkirkan di samping mobil putih.

"Yok"

Mereka keluar dan Dafa tidak lupa untuk mengunci mobil nya, langsung mereka pergi ke tempat Cafe nya dengan Ray yang di depan karena dia yang tau tempat nya.

Dafa melihat kearah sekitar, cukup ramai juga untuk hitungan hari biasa, Biasa nya akan lebih ramai dari ini waktu hari libur.

Mereka memesan banyak hal, bercanda dan bercerita. Dafa mabar dengan Natan sedangkan Ray dan Glad bercerita tentang sesuatu.

💜
💜

"Terimakasih atas kerjasama nya, semoga lancar" ucap Lama sambil menjabat tangan.

"Terimakasih"

Lana dan Kevin langsung pergi dari sana dan mampir di salah satu Cafe yang ada.

"Lo sana yang pesen" ucap Lana dan memilih menu apa yang dia ingin pesan.

Tidak lupa dia memberikan uang nya ke Kevin dan Kevin menerima uang dengan senang hati. Sambil menunggu Kevin, Lana memainkan handphone nya.

"Iya lo itu"

Terdengar suara laki-laki dari dan  Cafe ini, Lana merasa mengenal nya lalu menengok dan mencari siapa pemilik suara itu.

"Lo kak lo ngapain?"

"Gak papa"

Lana mengambil makanan nya, dia penasaran dengan siapa suara itu karena menurut nya itu tidak asing di telinga nya. Dia mencoba melupakan nya dengan mengobrol dengan Kevin. Lana tertawa akan cerita Kevin waktu di kampus.

"Makan nya kalo mau apa-apa itu lihat sikon dulu"

"Lah mana gue tau, kan gue kelepasan"

Sedangkan Dafa melihat-lihat ke seluruh penjuru Cafe, dia menatap seorang perempuan yang membelakangi nya dengan seorang pria yang sedang tertawa.

Dia merasa tidak asing dengan bentuk nya, pikiran nya tertuju kepada seseorang di masalalu nya.

Ray menepuk Dafa untuk melanjutkan cerita nya, Dafa pun kembali fokus kepada cerita Ray. Sedangkan Kevin sedari tadi menangkap basah Dafa sedang melihat kakak nya.

Yang kalian harus tau, Kevin lupa siapa itu Dafa yang dulu tunangan kakak nya, dia dulu hanya melihat nya 1 kali waktu di lihat kan foto oleh Lana, kakak nya.

"Kak pulang yuk" ajak Kevin.

"Oke"

Kevin mengajak Lana pergi karena merasa takut jika kakak nya di incar oleh seseorang, setelah memergoki seseorang sedang menatap kakak nya dia melihat terus ke arah itu dan Kana merasa tidak curiga dengan tingkah adik nya ini.

Dalam perjalanan Kevin menceritakan yang dia lihat dan Lana menanggapi nya dengan candaan.

"Itu mah yang nge fans sama gue" ucap Lana dengan tertawa.

"Di bilangin ngeyel, Kalo ada apa-apa baru kebingungan" sindir Kevin.

"Duh nyindir gue ya lo?" tanya Lana.

"Kalo lo ngerasa ya berarti iya" jawab kevin cuek.

"Sialan lo"




Dafa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang