part 8

40 6 0
                                    

Happy reading

Selamat membaca, jangan lupa vote ya. Kalo ada salah bisa komen agar cepat di perbaiki.




"Kak bangun cepet, bukan nya lo hari ini ada jadwal kuliah ya?"

"Ayo kak"

Dari tadi Kevin berusaha membangunkan kakak nya ini, tadi malem mereka menonton filem bersama.

Akhirnya Lana membuka mata nya dan melihat arah sekitar. Dia tetep berada di sini, dan melihat kearah Kevin lalu bertanya.

"Kenapa?" tanya Lana.

"Kakak kaga kuliah apa?" Ucap Kevin.

"Ini jam berapa?" tanya Lana.

Dia ingin tidur lagi karena merasa mengantuk tapi dia ingat dengan jadwal kuliah nya hari ini.

"Jam 8 kak, ayo bangun"

"Hmmm iya"

Jadwal kelas Lana masih sekitar 3 jam lagi, setelah mandi dia akan berencana untuk tidur kembali. Jika kalian berpikir jika Lana akan tidak bisa tidur disaat adalah mandi itu adalah salah besar. Lana itu hobi rebahan dan bisa tidur berjam-jam jika dia ingin.

Jika dia berasa lelah dan sudah di kasur dia akan tidur.

Setelah membangunkan kakak nya Kevin kembali ke kamar nya untuk melanjutkan tidur nya.

Di kamar nya Lana siap-siap. Seperti nya acara tidur nya akan tertunda karena dia mendapatkan telfon dari sekertaris nya yang berada di negara sini.

"Iya ada apa?"

"Ibu bisa datang ke sini tidak? Karena ada beberapa berkas yang harus ibu tanda tangani"

"Ooo oke, saya segera kesana"

Lana menghela nafas, benar rencana tidur nya akan tertunda. Sekarang dua bersiap-siap lalu turun ke bawah dengan membawa tas yang berisi buku serta kunci mobil.

Lana pergi ke meja makan untuk makan, dia takut jika dia mempunyai penyakit lagi. Jadi dia harus bisa menjaga tubuh nya agar sehat.

Setelah semua nya Lana membawa piring dan gelas nya menuju dapur lalau meninggalkan nya.

Dia pergi menuju mobil nya dan mengendarai nya dengan perlahan. Tidak lama Lana sampai di kantor nya.

"Dafa yakin gak ikut jalan-jalan tar?"

"Iya yakin gue" jawab Dafa.

Natan mengangguk, "berarti jadi pergi gak nih?"

"Gue sih ngikut aja ya kan" ucap Ray.

"Di tunda aja, nunggu bisa semua. Gak enak kalo misal 1 dari kita gak ikut" saran Glad.

"Oke, gue setuju"

"Gue juga"

"Lo semua bisa pergi kalo mau" ucap Dafa.

"Gak ah gak seru" ucap Glad yang di angguki semua nya.

"Makasih"

"Pulang yuk, capek gue" ajak Glad

"Yok"

Karena mereka sebelum nya membantu tante Glad pindah rumah. Mereka pulang ke rumah masing-masing hari pun sudah mulai sore.

Dafa mempir untuk membeli makanan yang terlihat menggiurkan. Dafa membeli 2 porsi dan menunggu nya.

"Ini uang nya pak, terimakasih"

Setelah itu Dafa pergi ke arah mobil nya lagi. Tidak lama dia mengendarai mobil nya dia menemukan penjual minuman yang tampak menyegarkan. Sekali lagi Dafa keluar untuk membeli nya, entah kenapa diri nya ingin sekali membeli makanan-makanan ini.

Setelah membeli semua nya Dafa pulang. Dia tidak lihat ke arah kanan dan kiri lagi, dia takut akan membeli jajanan lagi dan berakhir uang nya habis serta makanan nya tidak termakan.

"Assalamualaikum ma" ucap Dafa.

"Waalaikumsalam, kamu bawa apa itu?" tanya mama Dafa.

"Es sama jajan ma" ucap Dafa.

"Padahal mama udah buat sup buah yang biasa mama buat di indonesia loh" ucap mama Dafa.

"Jangan di habisin ma, nanti Dafa makan tapi makan ini dulu"

"Kalo gitu Dafa ke kamar dulu ya, bye mama"

Mama Dafa geleng-geleng kepala dan tersenyum, melihat kelakuan anak nya, dia bersyukur karena Dafa bisa menjadi diri nya dulu dan sedikit melupakan kesedihan nya.

Dafa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang