Eps 29: Dilanda Gabut

309 22 44
                                    

~~~
"Murid IPS mengetahui peta dunia juga mengetahui peta menuju hatinya" by DhiniAfiana

"Ku hargai ciptaanmu😂" GalisAdel
~~~

Di dalam mimpi Adel
Suasana terasa seperti di luar sekolah. Adel, Sahil, Andi, dan Kella berkumpul di dekat pintu gerbang sekolah.

"Eh Hil, pinjam HP-mu dong," kata Kella sambil melirik Sahil.

"Nih," jawab Sahil sambil menyodorkan HP-nya.

"WA-mu mana?" tanya Kella.

"Deket galeri," Sahil menjelaskan.

"Oke," Kella berkata sambil mulai menekan layar HP Sahil.

"Mau bajak WA-ku?" tanya Sahil, setengah bercanda.

"Nggak, cuma nonton story," jawab Kella santai.

"Oh oke," Sahil menjawab, tampak lega.

Adel yang berdiri di samping Sahil ikut angkat bicara, "Hil, aku pinjam HP-mu boleh ya?"

"Iya, boleh," Sahil mengangguk, memberikan HP-nya pada Adel.

"Oke," jawab Adel, langsung membuka aplikasi WhatsApp Sahil dan mulai spam grup kelas yang berisi para guru.

"Loh, loh, Adel," Kella terkejut melihat tindakan Adel.

"Kenapa?" tanya Sahil, mulai merasa cemas.

"Spam grup kelas yang ada gurunya!" Kella menjelaskan dengan nada khawatir.

"Hah?" Sahil terkejut, wajahnya memucat.

"Heh, Adel ngawur," Andi ikut berkomentar, memperlihatkan kekhawatiran.

"DELLLLL JANGAN NGAWUR!!!" Sahil berteriak marah, wajahnya penuh dengan ekspresi frustrasi.

"Lah napa?" tanya Adel bingung, tidak mengerti reaksi Sahil.

"Kella aja nggak gitu," Sahil membela diri, sepertinya kesal.

"Biar rame, aku banting ya HP-mu," sahut Adel, menunjukkan niatnya dengan penuh semangat.

"EHHHH JANGANNNN!" Sahil teriak histeris, mencoba menghentikan Adel.

Namun, Adel sudah terlanjur membanting HP Sahil ke tanah.

Pyarrrr! Bunyi pecah terdengar keras. Adel, merasa puas dengan aksinya, langsung pergi meninggalkan kelompok. Ia terlalu asyik mengejek Sahil tanpa menyadari ada pohon besar di depannya.

Brakkk!
Suara keras terdengar saat Adel terjatuh dari ranjang. Dia membuka matanya, mengerang kesakitan sambil memegangi punggungnya yang terasa nyeri.

"Aduhhhh, gara-gara Sahil," gerutu Adel, mencoba berdiri dengan agak pincang.

Di Sekolah
Pukul 09.45

Suasana kelas terasa santai. Adel duduk di bangkunya, melamun sambil menatap ke luar jendela. Kella dan Andi terlihat memperhatikannya.

"Eh, Del, kok ngelamun?" tanya Kella sambil menatap Adel dengan penuh rasa ingin tahu.

"Ngelamunin siapa hayooo?" Andi ikut menanyakan dengan nada bercanda.

"Eh, kalian tahu nggak, hand sanitizer?" tanya Adel tiba-tiba, mengalihkan perhatian mereka.

"Tau," jawab Kella, mengernyitkan dahi.

"Itu bukannya buat bunuh kuman?" Andi bertanya, berusaha memahami.

"Iya, yang mampu membunuh bakteri," jawab Adel dengan serius.

"Terus kenapa?" tanya Kella, penasaran.

SI HUMORISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang