awal

86K 6.6K 1.9K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Habisi keluarga Huang , sampai tak tersisa.. ingat! tak tersisa... bayaran? kau akan terima detik ini juga" titah orang diseberang sana

Jaehyun berdehem
telfon terputus
pria 25 tahun itu melihat ke jam dinding jarum pendek menunjukan pukul 1 malam..

ia mengambil pisau mematikannya dan sebuah pistol..
memakai baju anti peluru di dalam baju nya
segera menyambar kunci mobil dan melesat

Jung Jaehyun pria tampan kaya raya , pekerjaan tetap sebagai CEO perusahaan yang bergerak dibidang Fashion..
tapi tak banyak yang tahu bahwa... pria yang dianggap mereka sempurna itu adalah seorang.... psikopat .

ia dengan suka hati menjadi pembunuh bayaran.. ah mungkin tanpa dibayar pun Jaehyun tetap senang melakukan pekerjaan ini..
karna ia benar benar menyukai darah yang mengalir dan rintihan kesakitan orang lain .

Jaehyun menatap rumah besar milik keluarga Huang Yuta .
keluarga kecil yang terdiri dari si penghianat Yuta dan istrinya Huang Winwin.. serta bayi kecil mereka .

Jaehyun berjalan santai membuka pintu utama dengan mudahnya.. ia membawa kunci serba cocok , entah bagaimana caranya ia membuat benda itu tapi ini benar adanya

Jaehyun berniat ingin langsung ke lantai dua , ke kamar targetnya yang mungkin tertidur

tapi saat Jaehyun ingin menaiki tangga.. siluet seorang pria keluar dari sebuah kamar dan berjalan ke arah kamar lainnya
Jaehyun bersembunyi dibalik guci besar yang memang terletak di depannya .

melihat Yuta yang masuk ke pintu bercat putih bergambar sapi putih

sudah Jaehyun duga bahwa pasti Yuta tengah menjenguk anak nya yang tertidur .

kesempatan bagus bukan? tidak asik membunuh seseorang yang tengah tidur kan..
tidak ada permohonan apapun jika itu terjadi . tidak asik .

Jaehyun menyeringai dan naik berjalan kedepan pintu putih yang sedikit terbuka

dapat Jaehyun lihat Yuta tengah tertawa menatap anak nya didalam box bayi

"huh? tidurmu nyenyak? hidupmu bahagia?" terlihat Yuta mengangkat bayi yang tertidur pulas itu kedalam gendongan nya

"aku menyayangimu Renjun.. tapi itu dulu.. sebelum ku tahu ternyata kau anak yang cacat.." ucap yuta dengan nada sangat menyeramkan pada bayi kecil itu

"aku tidak menginginkanmu lagi.. tapi istriku mengancam akan meninggalkan ku jika aku membuangmu.. jadi... jika kau mati, itu artinya aku tidak membuangmu bukan? dan tentu istriku juga tidak akan meninggalkan ku" tangan Yuta sedikit meremas kencang tubuh manusia kecil tanpa dosa itu

"aku akan membunuhmu malam ini.." Yuta mulai mencekik leher bayi nya sendiri

bayi itu terlihat berpegang pada tangan  sang ayah yang mencekiknya
seakan mengatakan bahwa 'ayah jangan bunuh aku'

sesekali terdengar tangisan bayi yang samar , karna susah mengeluarkan suara bagi bayi yang sudah hampir kehilangan napas nya itu

"cepat lah mati..."desis Yuta marah

sampai kesabarannya habis

Yuta menghempaskan tubuh bayi mungil itu ke lantai

cckkkttt

bukan itu bukan suara jatuhnya seorang bayi.. melainkan...
sebuah pisau spiral menancap di belakang Huang Yuta yang kini membeku merasakan belakangnya dialiri benda cair berbau amis . pisau itu dicabut paksa membuat lukanya 10 kali lebih menganga

Yuta berbalik..
dan disuguhkan dengan todongan pistol di kepalanya .. sukses membuatnya melotot

"k-kau..." Yuta merosot jatuh disamping bayinya yang mungkin sedang sekarat itu

"kau.. sosok ayah yang buruk.." desis Jaehyun pada Yuta dan sedetik kemudian melayangkan kembali pisau mematikannya itu pada dada Yuta berkali kali.
dan Yuta yang sudah lemah pun tidak sempat mengelak lagi..

Yuta bersimbah darah dan mati ditempat saat itu juga

Jaehyun tersenyum walau tak terlalu puas..

Jaehyun keluar dari kamar itu dan saat nya menghabisi istri kesayangan Yuta itu.. ia membuka pintu kamar.. dan menutupnya, ia tahu kamar ini kedap suara .

DORR..

DORR...

DORR...

tiga kali tembakan , istri yuta itu sempat membuka mata dari tidur nya tapi peluru itu mengenai tepat dijantungnya .

Winwin.. mati ditempat..

"misi selesai" ucap Jaehyun tersenyum

lalu keluar.. saat ia melewati pintu bercat putih itu.. ia begitu miris mengasihani bayi mungil yang tidak diharapkan oleh ayah nya tadi..
persis seperti dirinya.. yang dibuang ke panti karna lambat bisa berbicara saat kecil .

entah dorongan dari mana Jaehyun mendekati kamar itu lagi..
berjalan mendekati bayi dengan darah keluar dari mulut kecilnya

Jaehyun mengusap pipi gembil itu lembut.. bayi yang malang..
namun kening jaehyun mengernyit.
perut bayi itu bergerak naik turun walau lambat .

'apa dia masih hidup?' batin Jaehyun

Jaehyun mengulur tangannya untuk mengangkat anak itu
menggendongnya hati hati..
sampai mata sebening kristal itu mengerjap lemah dua kali dan setelahnya kembali tertutup rapat..

sekarang jaehyun yakin anak ini belum mati...

'ikutlah bersama Daddy..'




'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Dad • JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang