Matematika

14.6K 1.6K 422
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini Renjun sudah boleh pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan, sejauh ini kaki putra Jung Jaehyun itu masih dalam masa penyembuhan alhasil anak itu belum bisa bergerak banyak

Jaehyun sering dibuat bingung dalam menghadapi tingkah Renjun yang seperti anak anak,
tak jarang Renjun menangis sakit sampai sesegukan yang membuat Jaehyun harus menggendong Renjun di punggungnya dan membawa anak itu berkeliling rumah agar Renjun tidak hanya terfokus pada rasa sakitnya saja dan tidak rewel lagi 

seperti sekarang, Renjun menumpukan pipinya di pundak Jaehyun..
jejak air mata masih terlihat jelas membasahi helaian bulu mata cantik itu

"apa Renjun kesakitan lagi?" Taeyong yang sedang menyiram bunga bunga menatap ke arah Jaehyun dan Renjun

Jaehyun mengangguk "padahal dia sudah minum obat, tapi ku rasa reaksinya bertahan hanya sebentar" jawab Jaehyun

"Renjun mau main air?" tanya Taeyong pada Renjun

dan mendapat gelengan pelan oleh anak semata wayang Jung Jaehyun itu

berbicara tentang kembar NoMin, tadi malam Jaehyun di sidang oleh dua bocah ingusan milik keluarga Tae

"pekerjaan rumah injun belum selesai.." sedih Renjun pada Jaehyun

itu membuat sang Ayah mengernyit

"kau ingin mengerjakan PR mu?" tanya Jaehyun

Renjun mengangguk

yang benar saja, anak aneh mana yang menyukai PR? oh tapi Renjun menyukai nya.. baiklah..
apapun untuk Renjun

Renjun dibawa ke kamar nya dan duduk di meja belajar, untuk anak seumuran nya mungkin sedikit terlambat jika ia masih belajar penjumlahan .
tapi Renjun terlalu istimewa, kita semua tahu itu .

"njun boleh pinjam ponsel daddy?" pinta nya sembari menatap saku celana sang ayah

"tentu" Jaehyun tersenyum

tidak apa jika Renjun butuh kalkulator bukan?

"apa Daddy boleh ke ruang kerja? panggil daddy jika kau butuh sesuatu.."  pesan Jaehyun sebelum ia menghilang di balik pintu kamar Renjun

Renjun menatap kepergian ayahnya dengan polos, lalu ia menatap kaki nya yang masih terpasang gips

"njun tidak mau ke pantai lagi.." pelan nya

Renjun berpikir, jika ia ke pantai lagi maka kaki nya akan kembali sakit .

dan sekarang ayo kerjakan PR

"9+5=?"

Renjun mengerjap pelan melihat soal matematika nya, ia melihat ponsel sang ayah

sekarang masalahnya adalah bagaimana cara mengoperasikan kalkulator?

My Dad • JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang