tak sampai (2)

17.3K 1.9K 263
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





saat ini Jaehyun telah dipindah ke ruangan inap, ia mendapat luka dikepala dan kaki .
sudah dua hari, tapi tidak ada tanda tanda mereka ingin bangun padahal dokter mengatakan bahwa kondisi pasien sudah seharusnya bangun karna tidak mengalami koma .
alhasil keluarga Jung hanya menunggu  dengan sabar .

Irene yang senantiasa menemani dan merawat sang anak, walau telah anaknya juga telah berumur separu baya itu tidak serta merta membuat Irene berhenti menjaga dan memberikan kasih sayangnya..

untuk Jung Renjun sendiri dokter masih memberi keluarga jangka waktu besuk agar ruangan tetap senyap dan tenang.
itulah yang kini memenuhi kepala Irene, bagaimana cara memberi tahu Jaehyun tentang keadaan Renjun? ini bukan kecelakaan yang disengaja, Jaehyun pun tidak pernah ingin ini terjadi.. jika Jaehyun mengetahui kondisi Renjun yang sedikit lebih parah darinya, itu pasti akan membuatnya sangat terpukul dengan rasa bersalah .

tapi apa boleh buat, Jaehyun juga berhak tahu..
kemarin saat Irene menjenguk cucu kesayangan nya itu, tak ada yang mampu ia ucapkan kala melihat Renjun.. anak itu akan menjalani masa pemulihan yang amat panjang setelah ini, karna jika di logika kan.. seharusnya anak ini sudah kehilangan nyawa nya di tempat kejadian ucap seorang dokter yang sejak awal menangani.

keluarga Jung sangat bersyukur, anak cucu tidak ada yang pergi meninggalkan mereka .

terlalu fokus melamun, Irene tidak sadar bahwa sang anak kini sadarkan diri dan mulai melenguh sakit karna luka di kepalanya

"sshh" perih Jaehyun memegang perban nya

sontak itu membuat Irene terkejut dan kembali terjaga

"Jae.. mana yang sakit?" tanya nya

melihat kode Jaehyun yang menunjuk ke arah kepala membuat Irene paham .

"coba lebih tenang.. jangan menukik kening seperti itu.." lembut Irene

Jaehyun mengikuti intruksi, sampai kini ia hanya mengerjap kosong seakan mengingat kembali apa yang telah terjadi

seketika itu juga ingatan kecelakaan beberapa hari lalu terputar bak kaset rusak, melihat kursi samping kemudi yang kosong sontak membuat Jaehyun kini menatap tiba tiba pada Irene

"Renjun!" ucap nya cepat dengan gerakan ingin bangun

"aniya.. aniya.. jangan bangun dulu.. calm down, ok?" Irene berusaha menenangkan Jaehyun

"Dimana Renjun?" tanya Jaehyun serius

"d.. dia ada.." gugup Irene

"bagaimana dia? dimana dia?" Jaehyun semakin menuntut

bersamaan dengan pintu terbuka dan menampakkan Mark yang baru saja membeli dua cangkir kopi

"syukurlah kau sudah bangun hyung.." ucap Mark santai masih belum sadar ketegangan yang terjadi

My Dad • JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang