chapter十七

5.2K 583 77
                                    

Chapter ini belum di edit 🙏


"Xiao Zhan!" Panggil Yibo memeluk Xiao Zhan ketika Xiao Zhan berbalik hendak masuk kamar.

"Kau berani!" Xiao Zhan menggeretakkan gigi.

"Mari kita bicara baik-baik. Ini bukan hanya tentang kita semata, tapi juga untuk anak-anak." Kata Yibo.

"Jika ingin berbicara, bicara saja tapi tolong kondisikan tangan mu." Kata Xiao Zhan membentak sebab Yibo tidak melepas pelukannya.

"Oh.... Maaf." Kata Yibo.

"Apa yang inginkan kau b-"

"Mommy, kita makan apa malam ini, Bagaimana jika spaghetti bolognese!?" Tanya Xing Nuan berdiri di depan pintu kamarnya.

"Tentu saja sayang." Kata Xiao Zhan menimpali.

Xing Nuan kembali ke kamarnya.

"Wang Yibo jelaskan padaku, bagaimana bisa kau membawa anakku hingga malam tapi tidak memberinya makan." Kata Xiao Zhan yang tadinya berpikir anak-anaknya pasti sudah makan. Tapi Xing Nuan bertanya masalah makanan berarti belum makan.

Wang Yibo dengan wajah tidak enak "Aku.... Aku..."

"Keluar dari rumah ku." Xiao Zhan mendorong Wang Yibo hingga ke pintu.

Brakkk.....
Suara pintu ditutup dengan kasar.

Di luar, Wang Yibo terdiam menatap pintu yang sudah tertutup rapat.

Wang Yibo benar-benar lupa memberi makan pada kedua anaknya beruntung si kembar memiliki beberapa roti yang selalu ada di tas sekolah mereka, tidak peduli seberapa sibuk Xiao Zhan, dia selalu sempat menyelipkan beberapa makanan kecil ke tas keduanya.

Wang Yibo lupa Bukan karena tidak perduli, tapi mood nya sangat buruk setelah bertemu dengan Sheng Shuang dan anaknya.

Apalagi setelah itu Yibo langsung meeting. Rapat itupun tidak berjalan dengan baik karena partnernya terang-terangan menolak kerja sama. Hal ini membuat mood Yibo jadi buruk.

Wang Yibo ingin menekan Bel tapi ragu "jika aku menekan bell nya lagi, mungkinkah Xiao Zhan akan semakin marah!"

Wang Yibo dengan koper pakaiannya masih di depan pintu.
Karena lelah dan mood yang tidak begitu baik Wang Yibo akhirnya pulang dengan barang miliknya.

Dari dalam si kembar menggunakan kursi untuk mengintip di lubang kecil.
Melihat Wang Yibo akhirnya pergi, kedua anak itu saling menatap, namun tidak bersuara.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Xiao Zhan setelah masak.

"Mommy, apa kau tidak menyukai daddy?" Tanya Xing Nuan.

Xiao Zhan menghela napas lalu menjawab dengan enteng tanpa berpikir "tentu saja suka, mommy menyukai semua orang. Bukan hanya pada daddy kalian, tapi semua yang mengenal mommy."

Xing Nuan menatap Xiao Zhan dengan tatapan polos dan tidak ingin lagi bertanya.

"Mommy, apa daddy tidak menginginkan kita karena blobfish dan mommynya itu?" Tanya Wei Xian.

"Blobfish?" Xiao Zhan mengulang kalimat yang sama namun tidak ingin bertanya. Gengsi terlihat bodoh di depan anaknya.

"......" Xing Nuan.

"Iya." Wei Xian.

"Aaa... Anu... Itu.... Sebentar mommy ada urusan dulu." Xiao Zhan buru-buru masuk kamar dalam beberapa saat.
Di kamar Xiao Zhan mengetik di komputernya Blobfish.
Muncullah sebuah ikan dengan bentuk aneh. Xiao Zhan bingung kenapa anaknya memanggil seseorang dengan sebutan blobfish. Xiao Zhan mencoba mencari rekor apa yang di miliki ikan tersebut. Betapa terkejutnya, rupanya blobfish adalah pemecah rekor mahluk terjelek di dunia.

I Love The Way You Are [YiZhan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang