Jennie tersenyum lebar melihat penampilannya di kaca, ia berusaha tampil dengan baju biasa namun terlihat elegan. Karna Petra baru saja mengiriminya pesan untuk segera bersiap dan pergi bersama Petra. Jennie senang, karna Petra seolah akan memberikannya kejutan.
Begitu mendengar bunyi klakson, dengan cepat Jennie berjalan keluar dari rumahnya dan benar saja. Mobil Petra sudah terparkir, Jennie memasuki mobil itu dan melihat Petra yang masih memakai pakaian kerjanya. Namun, ekspresi Petra saat ini terlihat kaku. Senyum Jennie perlahan memudar.
"Gak ganti baju dulu?" Tanya Jennie seraya merapihkan kerah Petra namun lelaki itu menahan tangan Jennie, seolah menolaknya.
"Gak usah, nanti gak keburu." Jawab Petra yang sudah fokus kembali ke iPad di pangkuannya.
Hari ini, Petra pergi ke kantor dengan Jungkook, yang memang ditugaskan sebagai asisten pribadinya. Jadi, jika Petra terlalu lelah, Jungkook yang akan mengantarkan Petra kapan pun dari Senin sampai Jumat.
"Emang kita mau makan dimana?" Tanya Jennie yang sudah duduk dengan posisi semula, menghadap ke depan.
"Liat aja nanti. Jungkook, agak ngebut ya." Ujar Petra dengan datar.
"Siap, pak." Jawab Jungkook.
Jennie mengerutkan dahinya melihat tingkah suaminya yang benar benar aneh itu saat ini, bahkan Petra seolah menolak untuk melihat wajah Jennie. Jennie perlahan menggerakkan tangannya ke arah tangan Petra, mengusap punggung tangan Petra dengan ibu jarinya seraya menatap ragu suaminya itu.
Petra terdiam sejenak, ia lalu meraih tangan Jennie itu lalu mengecupnya dengan lembut sekilas, sebelum meletakkan tangan Jennie kembali di atas paha istrinya itu.
"Everything's gonna be okay." Ujar Petra dengan pelan.
Jennie mengerutkan dahinya,"Maksudnya?"
"Ayo, udah sampe." Petra melepas seatbeltnya.
Jennie membelalak melihat sebuah tempat dokter kandungan yang kini ada di pandangannya. Petra terlihat begitu santai di sebelahnya, sedangkan dada Jennie mulai bergemuruh. Perasaannya tidak enak, apa niat Petra membawanya kemari itu baik?
"Ini... mau ngapain? Aku kan baru hamil 2 minggu...." Ujar Jennie ragu.
Petra menghela nafasnya,"Mau ngapain lagi? Gugurin itu."
Jennie membeku. Petra mengatakan semua itu dengan lantang dan lancar, bahkan tubuh Jungkook yang masih ada di dalam mobil itu menegang seketika saat mendengar ucapan bos-nya itu. Mobil itu kini hening. Dengan Petra yang menatap ke arah luar jendela mobil di sebelahnya, dan Jennie yang masih menatap Petra dengan nanar.
"Apa kamu bilang?" Tanya Jennie, suaranya mulai parau. Seolah tangisnya bisa pecah saat itu juga.
Petra diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love (TH x JN)
Fanfic(Taennie) Ketika perempuan nakal(Jennie) dijodohkan dengan lelaki mapan, dewasa, dan jauh dari kata 'nakal'(Taehyung sebagai Petra), hingga pernikahan itu selalu dilewati dengan pertengkaran yang membuat pria sesabar Petra harus memikirkan perceraia...