Chapter 3• Officially married.

2.3K 215 29
                                    

Beberapa saat kemudian,

Sudah sekitar 2 jam lebih Petra menunggu di dalam mobilnya di depan hotel itu. Petra terus memperhatikan ke arah pintu masuk hotel itu, ia refleks menegakkan posisi duduknya saat melihat Jennie dan Kris keluar. Petra dengan cepat keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah Jennie. Jennie menganga tak percaya melihat Petra yang berjalan ke arahnya dengan tatapan datarnya.

"Ayo, kita ke gedung." Ujar Petra dengan datar seraya merebut tangan Jennie dari genggaman Kris.

Jennie menepis kasar tangan Petra,"Lo apa apaan sih?!" Bentaknya.

"Maaf, saya ada urusan sama calon istri saya." Ujar Petra ke arah Kris dengan nada tegas.

"Tapi Jennie gak mau kan?" Desis Kris yang juga menarik tangan Jennie.

"Lepas." Desis Petra.

"Petra, lo yang lepas! Gue gak mau!" Bentak Jennie.

"2 jam gak cukup buat kalian? Kenapa gak bisa pergi sama saya sebentar?" Ujar Petra dengan nada frustasi.

"Enggak! Gue butuh waktu selamanya sama Jennie! Tapi lo rebut semuanya!" Bentak Kris.

Petra menghela nafasnya,"Jennie, ayo. Saya yang tanggung jawab sama kamu. Saya yang bawa kamu pergi."

"Kris, udah, nanti aku telfon." Ujar Jennie yang juga mulai frustasi dan mencium sekilas pipi Kris sebelum mengikuti Petra memasuki mobilnya.

Di dalam mobil, suasana kembali hening. Petra dapat melihat Jennie terlihat begitu kesal dan emosi. Jennie menatap lurus ke arah jalanan dengan tatapan sinisnya. Petra hendak mengusap tangan Jennie namun dengan cepat gadis itu menepisnya dengan kasar.

"Saya gak peduli apa yang udah kamu lakuin sama Kris di dalem sana tadi, tapi saya cuman mau tanya. Tinggal seminggu lagi, Jennie, kenapa kamu gak bisa jaga demi saya?" Lirih Petra dengan menatap lekat ke arah Jennie.

Jennie mendesis,"Jauh sebelum ada lo, gue bahkan gak akan mau jaga diri gue kalo itu buat Kris. Karna dia calon suami gue yang sebenarnya."

Petra hanya terdiam dan melajukan mobilnya. Jennie benar benar membencinya. Namun bukan itu yang Petra pedulikan, ia lebih peduli dengan bagaimana calon istrinya sudah disentuh oleh lelaki lain. Sudah bukan miliknya sepenuhnya sejak awal.

-

Upacara pernikahan Jennie dan Petra sudah selesai. Kini Petra berdiri di kamar tidurnya dengan Jennie dan melihat foto dirinya dengan Jennie yang terpajang besar di kamar itu. Mereka kini sudah berada di rumah mewah pemberian keluarga Jennie yang akan mereka tinggali berdua dengan satu asisten rumah tangga.

Petra dapat mendengar Jennie masih berkutik di kamar mandi, perempuan itu mandi air hangat begitu mereka sampai di rumah baru mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Petra dapat mendengar Jennie masih berkutik di kamar mandi, perempuan itu mandi air hangat begitu mereka sampai di rumah baru mereka. Petra menatap dirinya di kaca, entah mengapa ia merasa gugup walaupun ia yakin tidak akan ada yang terjadi malam ini. Ia tahu Jennie justru akan memaki dirinya dengan kalimat pedasnya.

Unconditional Love (TH x JN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang