"Kemungkinan besar harus dibawa ke luar negeri, ini sudah cukup serius. Terapi disini masih kurang daripada luar negeri."
"Maksudnya?" Tanya Jaehyun. Taeil hanya menghela nafas. "Jae, pendarahan di otaknya hampir tidak selamat. Meski hanya kejadian fatal, tapi memang kenyataannya seperti itu. Belum lukanya itu belum mengering, organ vitalnya juga terkena dampak. Terapi di Korea masih kalah dibanding terapi di luar negeri." jelas Taeil panjang lebar. Jaehyun hanya menunduk. Semua terdiam.
"Berapa lama dan dimana?" Jessica tiba tiba membuka suara, Taeil langsung menoleh kearahnya. "Satu setengah tahun harusnya cukup. Dimanapun, asalkan tidak disini. Mungkin di-" Balas Taeil.
"Di Canada bagaimana? Toronto? Saya akan membawanya kesana. Apa saja yang harus diurus? Saya siap."
Semua langsung kaget begitu Jessica memotong ucapan Taeil. Yoona langsung berdiri menghampirinya, dengan tatapan bertanya. "Jaemin anakku! Kau ada hak membawanya tanpa persetujuan orang tuanya?" Ucap Yoona pada Jessica. Donghae hanya menghela nafas, membiarkan istrinya berbuat apapun, kecuali jika terlewat batas. Yunho pun juga. Ia hanya pasrah dengan keputusan Jessica, dia tidak bisa menolak, karena baginya Jaemin adalah anak kandungnya.
"Mau dia anak kandungmu atau bukan, setidaknya seorang ibu adil dalam memberi kasih sayang. Sementara dirimu, maaf Yoona, Jaemin sejujurnya terlalu baik untuk dirimu." Kata kata Jessica benar benar menusuk Yoona. "Lagipula, kau masih harus mengurus Jeno dan Mark, bukan? Jaehyun sudah bisa mengurus dirinya sendiri. Biar aku yang membawa dan merawat Jaemin disana."
Anak anak hanya diam menyaksikan perdebatan Jessica dan Yoona. Karena mereka masih shock dengan kejadian barusan.
Yoona sendiri sudah tidak bisa apa apa. Dia tahu kesalahannya, dia juga sadar. Dia sudah mencoba adil kepada Jaemin dan Jeno selepas Jaemin kecelakaan, tapi nyatanya, dia memang sudah terlalu dekat dengan Jeno. Ia akui, Jeno anak kesayangannya melebihi Jaemin. Entah apa alasannya Yoona lebih menyukai Jeno daripada Jaemin. Mungkin karena Jaemin yang terus mengingatkannya pada Goongmin?
"Jadi bagaimana dokter? Apa saja yang harus saya urus?" Tanya Jessica pada Taeil setelah ia rasa Yoona sudah tidak bisa menjawabnya lagi. Ingin ia memaki Yoona lagi karena ia kurang adil pada Jaemin, tapi ia sadar ia hanya ibu angkat Jaemin dan ia takut melukai hati Yoona yang rapuh nantinya, walau ia rasa kata katanya sudah cukup melukainya. "Sebelah sini." Balas Taeil sembari menuntun Jessica. "Pa, ayo. Jae, kau ikut?" Yunho langsung mengikuti Jessica, sementara Jaehyun masih ragu. "Ikut dulu Jae. Papa mau bicara." Ujar Yunho begitu ia tahu Jaehyun tidak bergerak dari tempatnya. Jaehyun hanya mengangguk lalu berjalan mengikuti papa dan mamanya. Ia sempat berkontak mata dengan Jeno.
Tatapan Jeno menyiratkan, penyesalan? Sepertinya iya. Ia rasa Jeno menyesal tidak tahu sebelumnya saudara kembarnya diperlakukan kurang adil oleh ibu mereka.
___
Flashback - Sidang
"Gugup ga Jen?" Tanya Renjun pada Jeno yang hanya diam. "Lo pikir? Sidang pertama gue ini." Balas Jeno agak sewot sementara Yangyang hanya tertawa. "Ini Jaemin hyung gapapa ditinggal sendirian..?" Tanya Sungchan tiba tiba. Yang lain langsung menoleh kearahnya bingung. "Gapapa, VIP penjagaannya ketat. Dia juga lagi saait ga bakal banyak tingkah. Paling cuma main HP sama baca buku. Kenapa?" Sungchan hanya menatap Jeno khawatir. "Gapapa, feeling aja lagi buruk?" Jawab Sungchan lalu kembali memainkan handphonenya, tidak mempedulikan Chenle yang sedang menatapinya. "Feeling buruk ke siapa? Jaemin hyung? Atau sidang nanti?""Dua duanya.."
"Tenang aja, nanti bakal lancar kok, cepet pulang cepet balik ke Jaemin, ntar paling dia bakal salto kalo tau kita menang." Gurau Mark. "Gue yakin tuh, si Nana bakal jingkrak kesenengan. Lagian ni sidang pake usaha ato engga, pake bukti bukti yang dikumpulin Nana pasti bisa menang kok. Apalagi Doyoung hyung kan pengacaranya." Balas Jeno. Sungchan hanya tersenyum tipis. "Ya.. pasti menang kok."
YOU ARE READING
Jumeaux • njm ft. ljn ✓
FanfictionJumeaux一 (adjective) ; said of children born from the same childbirth Jeno, sang kakak yang hidup bahagia melupakan sosok adik kembarnya. Jaemin, sang adik yang melalui banyak hal untuk bertahan hidup, sembari menunggu sang kakak untuk menjemputnya...