Part 2__Aku ingin Dia

672 73 22
                                    

*****

Ulah nakal Kiesha membuat Saskia mati kutu, siapa yang tidak senang di cium oleh cowok terganteng dan terpopuler di sekolah, apalagi cowok itu adalah cowok yang kita cintai. Namun dia pun juga merasa malu karena hal itu terjadi di tempat umum dan disaksikan beberapa teman sekolahnya.

"Eh Kia," panggil Ratu.

"Apaan?" tanya Saskia sambil duduk di bangkunya.

"Lo beneran dicium sama kak Ica?" tanya Aqeela dengan hebohnya.

"Kata siapa?" sahut Saskia balik bertanya sambil melotot ke arah Aqeela dengan wajah panik.

"Udah lah Ki, anak-anak udah ramai ngomongin soal ini," timpal Sandy mengintrogasi Saskia.

Saskia terdiam, dia tidak bisa mengelak lagi. Dan seketika pikirannya langsung tertuju ke Clay, dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika kakaknya mengetahui kejadian tadi.

"Ki, kok malah ngelamun sih?" tanya Aqeela.

"Gue takut kak Clay tau," jawab Saskia dengan wajah panik. "Pasti dia marah banget dan bisa-bisa mereka berantem lagi," lanjutnya semakin panik.

"Oh iya benar tuh, gimana ya?" sahut Ratu ikut panik sekaligus bertanya.

Dan teman-temannya yang lain pun ikut panik melihat kepanikan Saskia dan Ratu.

Namun tak lama, guru mereka datang dan langsung memberikan pelajaran hingga mereka sejenak langsung melupakan masalah tadi.

*****

Jam istirahat berlangsung, Saskia berjalan ke kantin bersama teman-temannya. Mereka makan, mengobrol dan bercanda bersama menghabiskan waktu istirahat mereka.

Di meja lain juga terlihat Kiesha dan teman-temannya yang sedang asyik bersama teman-temannya.

Dan mata Saskia selalu tertuju ke arah Kiesha yang tertawa bahagia sambil mengobrol dengan teman-temannya.

"Kak Ica, seandainya kakak bisa akur sama kak Clay, pasti aku bahagia banget," batin Saskia sambil tersenyum menatap Kiesha.

"Kia," panggil Sandy, namun tak dihiraukan oleh Saskia.

"Ih kenapa sih nih anak?" tanya Ratu.

"Kesambet kali," jawab Aqeela bergidik ngeri membayangkan ucapannya.

"Husss, ngaco deh Lo," protes Sandy.

"Kia," panggil mereka bersamaan hingga membuat Saskia tersadar, bahkan juga langsung menarik perhatian teman-teman mereka di kantin.

"Ups," desis Sandy sambil menutup mulutnya.

"Apaan sih kalian?" tanya Saskia. "Bikin malu tau," omelnya.

"Sorry," sahut Aqeela mewakili teman-temannya.

Pandangan Saskia kembali tertuju ke meja Kiesha, dan di sana Kiesha sudah tidak terlihat lagi. Yang ada hanya teman-temannya yang masih asyik dengan diri mereka masing-masing.

"Loh, kak Ica mana ya?" tanya Saskia membatin sambil menoleh ke kanan kiri.

"Kia, Lo kenapa lagi sih?" tanya Sandy.

"Gue...," Saskia masih mencari alasan. "Mau ke toilet, kebelet," lanjutnya seraya memegang perutnya setelah mendapat alasan. "Gue duluan ya, bye."

Saskia langsung beranjak dari tempat duduknya dan berlari pergi meninggalkan teman-temannya yang masih terlihat kebingungan melihat tingkah aneh Saskia.

"Aneh tu anak," lirih Sandy.

"Jangan-jangan gara-gara kejadian tadi pagi," tebak Aqeela.

"Bisa jadi," sahut Ratu.

"Udah ah, makan aja biar kenyang," perintah Sandy.

*****

Saat Saskia sedang mencari Kiesha, tiba-tiba Kiesha ada di belakang Saskia hingga membuat Saskia terkejut.

"Mau ke mana, cari gue ya?" tanya Kiesha sambil tersenyum smirk.

"Ng...gak kok," jawab Saskia terbata-bata karena gugup.

"Yang benar?" tanya Kiesha sambil melangkah maju hingga membuat Saskia berjalan mundur.

"Lo mau ngapain?" tanya Saskia mulai panik karena tubuhnya sudah bersandar di tembok.

Kiesha tak menjawab, dia mendekatkan wajahnya ke arah Saskia sambil tersenyum nakal. Saskia sudah mulai panik dan berpikiran macam-macam. Namun dari arah samping, Clay langsung menghajar Kiesha dengan penuh emosi.

"Sialan," teriak Clay sambil menonjok Kiesha hingga membuat Kiesha jatuh.

"Kak Ica," ujar Saskia sambil membantu Kiesha berdiri.

"Kia, jangan dekat-dekat sama dia," bentak Clay sambil menarik tangan Saskia. "Dia bukan cowok baik," lanjutnya yang sudah terlanjur tidak suka kepada Kiesha.

"Gue cowok gak baik, tapi adik Lo tergila-gila sama gue," bisik Kiesha di telinga Clay lalu berjalan pergi dengan santai.

"Kurang ajar," lirih Clay sambil menggenggam tangannya dan menekan rahangnya.

"Kak, Kia gak suka sama sikap kakak," protes Saskia. "Ngapain sih pakai nonjok orang segala?" omelnya.

"Kia, dia bukan cowok baik, kakak gak suka kamu dekat sama dia," sahut Clay memperingati Saskia.

"Itu karena kakak emang gak suka kan sama kak Ica?" tanya Saskia yang memang keras kepala. "Kia suka sama kak Ica, dan meskipun kakak gak suka, Kia akan tetap berjuang buat dapatin kak Ica," lanjutnya dengan tegas lalu berjalan pergi meninggalkan Clay.

"Keras kepala banget sih tuh anak," kesal Clay.

*****

Bersambung...

Yeyyy... Akhirnya bisa next...
Jangan lupa like dan komen ya...

💞SENIOR PUJAAN HATI 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang