part_26 (Bimbang)

41 8 3
                                    

*****

Kiesha duduk bersandar di kursi sambil melamun, entah apa yang dia rasakan saat ini. Hatinya terasa gelisah dan pikirannya mulai tak karuan. Tiba-tiba muncul bayangan Saskia di benaknya, senyum manis yang selalu dia lihat selama tiga hari terakhir ini terlintas jelas dibenaknya.

"Saskia," lirih Kiesha tanpa sadar.

"Saskia?" tanya Rey dan Rassya bersamaan.

Dan seketika Kiesha langsung tersadar dari lamunannya. Ia membenarkan posisi duduknya dan berusaha untuk melupakan apa yang ada di benaknya.

"Lo lagi mikirin Saskia?" tanya Rassya mulai penasaran.

"Jangan bilang Lo mulai jatuh cinta sama dia!" tebak Rey mengintimidasi.

"Apaan sih kalian," elak Kiesha. "Gue balik duluan ya," pamitnya berusaha menyembunyikan kegelisahannya. "Kalian bawa aja mobil gue," lanjutnya seraya melengos pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

"Tuh anak kenapa sih?" tanya Rey.

"Tau tuh dia aneh banget hari ini," sahut Rassya yang heran dengan sikap Kiesha.

"Entahlah."

"Kita cabut aja yok," ajak Rassya.

"Yok."

Mereka berdua pun ikut pulang ke rumah mereka masing-masing.

Sementara di area sekolah, Saskia dan teman-temannya masih terlihat duduk di bangku taman. Sandy dan Aqeela masih berusaha menenangkan Saskia.

"Kia, kita pulang yok," ajak Aqeela.

"Gue gak mau pulang," tolak Saskia.

"Kia, sekolah udah sepi," sahut Sandy.

"Kia," panggil Clay yang datang bersama Laura. "Pulang yok," ajaknya dengan lembut namun dijawab oleh gelengan kepala oleh Saskia.

"Ikut gue yok," ajak Laura sambil tersenyum. "Gue mau ngomong soal Ica," lanjutnya berusaha membujuk Saskia.

"Ngomong apa?" tanya Saskia mulai tertarik karena mendengar nama Kiesha.

"Gue mau ngomong berdua sama Lo," jawab Laura.

"Iya udah yok," sahut Saskia menyetujui.

"Kak Laura mau ngomong apa sama Kia?" tanya Sandy mulai penasaran.

"Gue juga gak tau," jawab Clay. "Semoga setelah Laura ngobrol sama Kia, hati Kia bisa sedikit tenang, gue percaya sama Lo Ra," batinnya seraya menatap Saskia dan Laura dari kejauhan.

Mereka bertiga menunggu di parkiran sekolah karena mereka juga tidak ingin menguping pembicaraan Saskia dan Laura.

"Kak Laura mau ngomong apa?" tanya Saskia yang masih sedikit terisak.

"Jangan nangis lagi ya," ucap Laura seraya mengusap air mata Saskia. "Gue tau Lo pasti sakit banget dengan kejadian tadi tapi Lo harus tau ada orang yang lebih sakit dari pada Lo," lanjutnya yang membuat Saskia mengerutkan dahinya tanda tak mengerti.

💞SENIOR PUJAAN HATI 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang