Part 5__Masih tentangnya

525 61 8
                                    

*****

Kiesha merasa puas karena sudah berhasil mengerjai cewek-cewek yang menjadi kelemahan Clay dan teman-temannya. Sejak awal Kiesha sangat tahu jika Clay tidak akan bisa melihat adiknya tersiksa, bukan hanya adiknya, melainkan juga Sandy satu-satunya wanita yang dia cintai selama ini.

"Eh Ca, Lo gak kasihan apa sama cewek-cewek itu?" tanya Rey.

"Iya Ca, kasihan mereka," sahut Rassya.

"Lo berdua tenang aja, gue yakin, Clay pasti akan ke sana dan nyelamatin mereka," jawab Kiesha dengan santai.

"Neng Sandy, maaf ya, abang Rey gak bisa berbuat apa-apa," lirih Rey sambil menatap lurus ke depan.

"Eh Rey Lo kenapa, Lo suka ya sama Sandy?" tanya Rassya menggoda Rey.

"Bisa aje Lo," sahut Rey.

"Lo beneran suka sama Sandy?" tanya Kiesha mengintrogasi Rey.

"Nggak kok Ca," jawab Rey mengelak.

"Tapi bagus juga sih kalau Lo suka sama dia," sahut Kiesha mendukung Rey.

"Kok bagus?" tanya Rassya.

"Lo berdua tau gak, si Clay cinta sama Sandy tapi dia gak berani ngungkapin perasaannya dan kalau Rey bisa lebih dulu meluluhkan hatinya Sandy, itu artinya Clay akan patah hati," jawab Kiesha sambil tersenyum.

"Benar juga tuh," sahut Rassya. "Gue dukung Lo bro," lanjutnya sambil menepuk baju Rey.

"Gue gak yakin deh," timpal Rey ragu dengan perasaannya.

"Lo tenang aja Rey, ada kita berdua yang akan bantuin Lo," sahut Kiesha.

"Benar tuh."

"Thanks bro, kalian berdua emang best friend gue," timpal Rey sambil tersenyum tenang.

"Your welcome."

*****

Sementara Saskia dan teman-temannya bingung harus bagaimana, apalagi mereka tidak bisa berdiri, dan jika memaksa untuk berdiri, bisa-bisa rok mereka robek.

"Gara-gara Lo nih Ki," ujar Ratu menyalahkan Saskia.

"Tu, bukan saatnya buat saling salahin," protes Sandy.

"Terus kita gimana dong?" tanya Aqeela.

Ditengah percakapan mereka, tiba-tiba pintu terbuka dan jatuh ke lantai. Ternyata pintu tersebut didobrak oleh Clay dan teman-temannya.

"Kakak," panggil Saskia dengan manjanya.

"Kalian kenapa diam aja, ayok bangun," ajak Clay dengan wajah datar.

Mereka langsung saling tatap dengan ekspresi yang sama, saling bertanya satu sama lain.

"Kalian kenapa?" tanya Emil.

"Ayok dong bangun," pinta Farel.

Saskia memutuskan untuk bangun dan seketika roknya pun langsung ketarik dan tertinggal di sofa.

💞SENIOR PUJAAN HATI 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang