part 22

214 31 3
                                    

Selama satu bulan terakhir ini, Saskia berusaha menjadi pacar yang baik untuk Kiesha. Setiap hari dia selalu membawakan sarapan untuk Kiesha, bahkan dia juga terus berada di samping Kiesha.

"Kak Ica," panggil Saskia ketika Kiesha baru datang bersama Sandy.

"Apa?"

"Nih sarapan buat kak Ica," jawab Saskia seraya menyodorkan kotak nasi untuk Kiesha.

"Gue udah sarapan," sahut Kiesha menolak. "Gue duluan."

Kiesha berjalan pergi begitu saja tanpa memperdulikan perasaan Saskia.

"Kia, sabar ya!" Sandy berusaha menenangkan Saskia.

"Kenapa sih San, kak Ica gak pernah bisa ngeliat ketulusan gue?" tanya Saskia dengan wajah sedih.

"Hai jangan sedih, gue yakin suatu saat nanti kak Ica akan sadar kalau Lo yang terbaik buat dia," jawab Sandy sambil tersenyum. "Semangat!"

"Iya San."

"Pagi," sapa Clay.

"Pagi kak," sahut Sandy.

"San, entar jalan yok," ajak Clay.

"Sorry kak, gue udah ada janji sama Rey," sahut Sandy menolak dengan halus. "Kia, mau ke kelas bareng gak?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.

"Lo duluan aja san," jawab Saskia.

"Iya udah gue ke kelas ya," pamit Sandy. "Duluan ya kak!"

"Iya," jawab Clay dengan senyum kecewa.

Clay dan Saskia berdiri bersebelahan dengan wajah sedih.

"Lo kenapa?" tanya Clay kepada Saskia.

"Kenapa sih kak Ica masih cuek sama aku kak?" tanya Saskia.

"Waktu Lo udah gak lama," jawab Clay dengan nada tak suka.

"Iya kak aku tau," sahut Saskia.

"Gue ngerti perasaan Lo," ujar Clay. "Gue juga lagi ada di posisi Lo, sedih karena orang yang gue suka cuekin gue dan lebih milih orang lain."

"Kalau gitu aku ke kelas ya kak."

"Iya."

Saskia berjalan menuju kelasnya dengan perasaan sedih.

Di satu sisi, terlihat Aqeela yang sedang bahagia karena baru saja jadian dengan Rassya.

"Kia," panggil Aqeela ketika Saskia berjalan masuk kelas.

"Kenapa nih kayaknya lagi senang?" tanya Saskia.

"Iya nih Kia, sahabat kita yang satu ini baru aja jadian," jawab Ratu mewakili Aqeela.

"Benar tuh Ki, lagi berbunga-bunga dia," sahut Sandy ikut nimbrung.

"Selamat ya qeel," ujar Saskia ikut tersenyum untuk kebahagiaan sahabatnya.

*****

Sepanjang pelajaran, Saskia terus melamun memikirkan cara untuk membuat Kiesha jatuh cinta kepadanya, karena waktunya juga sudah tidak lama lagi.

"Gue harus gimana lagi biar kak Ica bisa nerima cinta gue?" batin Saskia bertanya pada dirinya sendiri.

"Kia pasti lagi kepikiran kak Ica," batin Sandy menebak-nebak. "Sorry ya Kia gue gak bisa bantuin Lo."

Jam pelajaran berakhir, bel pulang sekolah berbunyi di seluruh penjuru kelas.

"Halo qeel, pulang yok," ajak Rassya.

💞SENIOR PUJAAN HATI 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang