Part 6__

468 55 12
                                    

*****

Sepanjang perjalanan pulang, Saskia hanya diam mengingat perlakuan Kiesha yang kadang ngeselin, namun kadang juga sweet hingga bikin Saskia tak bisa berpaling.

Ketika mengingat tentang Kiesha, dengan sendirinya Saskia pun langsung senyum-senyum sendiri.

"Kenapa Lo? udah sampai nih," ucap Clay yang membuat Saskia tersadar.

"Eh iya kak," sahut Saskia.

Mereka pun turun dari mobil dan segera masuk ke dalam rumah.

Baru saja memasuki pintu rumah, mami mereka langsung menghadap mereka dan langsung menatap tajam ke arah Clay yang terlihat masih babak belur akibat peristiwa di sekolah tadi pagi.

"Berantem lagi?" tanya maminya dengan tatapan tajam.

Clay tak menjawab, dia langsung berjalan masuk ke dalam tanpa menghiraukan pertanyaan maminya.

"Clay, mami belum selesai ngomong," teriak maminya namun tetap tak dihiraukan.

Clay membanting pintu kamarnya dengan keras hingga membuat maminya dan juga Saskia terkejut.

"Astaga anak itu," omel maminya.

"Mi, udah dong jangan marahi kak Clay," pinta Saskia. "Aku tau kak Clay salah, tapi jangan terlalu keras sama dia," lanjutnya memohon.

"Kamu selalu saja belain kakak kamu yang bandel itu," protes maminya.

"Tau ah mi, Kia capek mau istirahat," sahut Saskia sambil berjalan menuju kamarnya.

*****

Hari mulai malam, dan Kiesha baru pulang ke rumahnya hingga membuat orang tuanya khawatir. Meski dia selalu bermasalah, namun kedua orang tuanya sangat menyayangi karena dia adalah anak satu-satunya.

"Ica, dari mana aja sih sayang?" tanya mommynya.

"Mommy pasti khawatir ya?" sahut Kiesha balik bertanya sambil duduk di samping mommynya.

"Nih anak ditanya malah nanya balik," protes daddynya yang baru keluar dari kamar dan langsung duduk di sampingnya.

"Lagian mommy, kayak gak pernah muda aja," sahut Kiesha.

"Eh tunggu, ini kenapa, berantem lagi?" tanya daddynya sambil menarik pelan wajah Kiesha agar menghadap dirinya.

"Biasa anak muda dad," jawab Kiesha santai.

"Kamu ini berantem terus kerjaannya," timpal mommy sambil berjalan mengambilkan obat. "Sini mommy obatin."

"Nak, kamu udah gede, jangan bersikap kayak anak kecil terus," nasehat daddynya.

"Meskipun udah gede, aku tetap anak kecilnya Daddy sama mommy kan?" tanya Kiesha sambil mengangkat kedua alisnya.

"Kamu ini," sahut Daddynya sambil mengusap-usap kepala Kiesha.

"Nih udah selesai mommy obatin, sekarang kamu mandi, ganti baju, habis itu makan dan jangan keluar lagi, istirahat."

"Siap mommy," sahut Kiesha sambil hormat.

Meskipun di sekolah dia bersikap seperti seorang preman, namun di rumah, dia tetap Kiesha yang manja dan sangat menghormati dan mematuhi orang tuanya.

Sebelum masuk ke kamarnya, Kiesha mencium kening dan pipi kedua orang tuanya secara bergantian, lalu dia langsung berjalan ke kamarnya.

*****

Selesai mengganti pakaian dan makan, Kiesha mengambil ponselnya dan mengecek beberapa akun sosmednya.

"Wah gila nih cewek, sampai post foto gue segala," celetuk Kiesha saat melihat fotonya di feed instagram Saskia. "Gak bener nih cewek, sampai ngetag-ngetag gue segala lagi," omelnya dengan wajah kesal.

"Kenapa sih anak mommy, kok ngomel-ngomel?" tanya mommynya.

"Ini mom, ada cewek aneh," jawab Kiesha.

"Cewek aneh?" tanya mommynya.

"Iya mom, masak dia pakai post foto ku segala, captionnya alay lagi," omel Kiesha sambil meletakkan ponselnya.

"Mommy lihat dia cantik, masak kamu gak tertarik?" tanya mommynya.

"Gak akan mom," jawab Kiesha. "Meskipun dia ngejar-ngejar Ica, tapi sampai kapan pun Ica gak akan pernah suka sama dia," lanjutnya.

"Jangan ngomong gitu nak, nanti kalau jatuh cinta gimana?" nasehat mommynya sambil mengelus kepalanya dengan lembut.

"Pokoknya gak akan mom," sahut Kiesha. "Iya udah mom, Ica mau istirahat, mommy keluar gih," usirnya.

"Iya udah, good night, nice dream bayinya mommy," ucap mommynya sambil mencium keningnya.

"Good night mom, nice dream, salam buat Daddy."

"Iya sayang."

*****

Sementara Saskia masih memegang ponselnya sambil mondar-mandir sendiri di kamarnya menunggu respon dari Kiesha.

"Ih kak Ica kok gak respon gue sih?" tanya Saskia dengan wajah kesal. "Ah bete deh," teriaknya.

"Woi, jangan teriak-teriak, udah malem, ganggu tau," omel Clay sambil memukul pintu kamar Saskia.

"Ih biarin," teriak Saskia.

Kemudian Saskia mengecek lagi, namun masih tak ada respon dari Kiesha hingga membuat Saskia semakin bete.

"Kak Ica nyebelin," teriak Saskia sambil melempar ponselnya ke tempat tidurnya.

Lalu dia melempar tubuhnya ke tempat tidurnya, dia tertidur sambil menatap langit-langit kamarnya dan seketika wajah Kiesha muncul di sana.

"Kak Ica," lirih Saskia sambil tersenyum. "Meskipun cuma bayangan doang, gue udah senang kok," lanjutnya sambil tersenyum. "I LOVE YOU kak Ica, good night and have a nice dream."

Saskia terus tersenyum menatap langit-langit kamarnya dan tak lama dia mulai terlelap dengan sendirinya.

*****

Bersambung....

Baru bisa up

Happy reading guys...

💞SENIOR PUJAAN HATI 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang