part_16

222 34 4
                                    

Mendengar kabar jika Sandy adalah adiknya Kiesha membuat Clay sedih. Bagaimana mungkin dia suka kepada adik musuhnya sendiri?

"Clay Lo kenapa?" tanya Emil.

"Tau nih," ujar Farel.

"Gue gak papa," sahut Clay.

"Clay cerita aja sama kita," ucap Jefan.

"Sandy adiknya Ica," jawab Clay yang membuat teman-temannya langsung terkejut. "Dan kalian tau, itu artinya gue suka sama adik musuh gue sendiri."

"Astaga," lirih Jefan.

"Gak nyangka banget," ujar Emil.

"Eh tapi Clay, gue rasa Sandy juga suka sama Lo," timpal Farel.

"Iya Clay, Lo masih punya harapan buat jadian sama Sandy," sahut Jefan.

"Gak mungkin!"

"Gak ada yang gak mungkin bro," sahut Emil. "Benar yang dikatakan Jefan sama Farel, Lo harus coba dulu," lanjutnya mendukung Clay.

"Oke, gue akan coba ungkapin perasaan gue ke Sandy," sahut Clay dengan semangat.

Tanpa mereka sadari, Kiesha dan teman-temannya mendengar obrolan mereka.

"Rey, gue mau Lo gagalin rencana Clay," ujar Kiesha kepada Rey. "Gue lebih suka adik gue sama Lo dari pada sama dia," lanjutnya seraya melirik Rey.

"Tenang aja ca, gue juga gak rela Sandy harus jatuh ke tangan dia," sahut Rey.

"Gue juga pasti akan bantu," timpal Rassya.

"Iya udah yok cabut."

"Yok."

*****

Pada saat jam istirahat berlangsung, Clay menemui Sandy dan meminta waktu Sandy untuk pergi bersamanya sepulang sekolah nanti.

"Hai guys," sapa Clay yang datang bersama teman-temannya.

"Hai kak Clay."

"Ada apa kak?" tanya Saskia.

"Nggak ada apa-apa, gue cuma mau ngobrol bentar sama Sandy," jawab Clay seraya melirik Sandy.

"Mau ngobrolin apa ya kak?" tanya Sandy.

"Ikut gue bentar yok, di sana," ajak Clay.

"Oke," sahut Sandy. "Bentar ya guys."

Sandy mengikuti langkah Clay yang menuju pojok kantin agar tidak ada yang mendengar obrolannya dengan Sandy.

"Ada apa ya kak?" tanya Sandy.

"Lo ada waktu gak nanti pulang sekolah?" tanya Clay.

"Gue gak ada acara sih," jawab Sandy.

"Kalau gitu, Lo mau gak ikut gue? gue pengen ngomong serius sama Lo," ujar Clay mengajak Sandy.

"Aduh gimana ya, kak Ica pasti gak ngijinin kalau gue pergi sama kak Clay," batin Sandy mulai berpikir.

"San, mau gak?" tanya Clay.

"Maaf ya kak, gue harus ijin dulu sama kak Ica," jawab Sandy.

"Oke, entar kabarin ya."

💞SENIOR PUJAAN HATI 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang