Aku benci "terbiasa"
Aku benci "selalu"
Bukan aku tak bahagia bersamamu..
Tapi aku benci ketika dua kata itu tak lagi ada..Seperti saat ini..
Ketika kita tak lagi "terbiasa" menyapa
Ketika kita tak lagi bisa "selalu" bersama
Dan ketika salah satu dari kita akhirnya jenuh dan menyerah untuk semua ini..Aku benci..
Ketika akhirnya aku tau aku sudah terlalu "terbiasa" denganmu
Hingga rasaku untuk yang lain sudah mati
Dan yang tersisa hanyalah kenangan yang merajamku
Menamparku lagi dan lagi
Mengingatkanku betapa aku sudah mencintai "terbiasa" dan "selalu" darimu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry
PoetryKetika mulut tak bisa berkata-kata biarlah hatimu yang berkata dan biarkan kata itu terbang bersama angin hingga akhirnya kata itu sampai pada dirinya..dirinya yang memang layak mendengarkan dan memahami setiap kata hatimu yang terdalam..saat itulah...