Aku menulis sajak
Tentang kita yang selalu bertentangan dengan jarak
Tentang waktu yang tak pernah memberi ruang
Tentang rasa yang seakan perlahan terbuangAku yang menjadikanmu tujuan
Dan kamu yang hanya menjadikanku sebuah selingan
Saat kau dan dia dalam pertengkaranDan dengan mudahnya kau memberiku lagi secercah harapan
Yang entah mengapa aku selalu menaruh kepercayaan
Bahwa semua itu sebuah kenyataan
Dan akhirnya menghancurkanku menjadi serpihan
Lagi dan lagi entah sampai kapan
KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry
PoesíaKetika mulut tak bisa berkata-kata biarlah hatimu yang berkata dan biarkan kata itu terbang bersama angin hingga akhirnya kata itu sampai pada dirinya..dirinya yang memang layak mendengarkan dan memahami setiap kata hatimu yang terdalam..saat itulah...