Sial! Sial! Sial!
Jimin terus mengumpat dipagi-pagi buta seperti ini, ia terlihat sibuk membersihkan pakaian kotor. Kedua tangannya tak henti menyikat bersih pakaian itu. Ia sengaja bangun sepagi ini hanya untuk mencucinya. "Kenapa aku sesial ini? Kenapa aku harus bertemu dengan pria bernama Min Yoongi itu. Ah sial!" Karena kejadian kemarin di Caffe setelah pulang sekolah. Jimin tak sengaja bertemu dengan Yoongi. Dan ia tak sengaja menumpahkan minumannya kepakaian pria itu. Alhasil kini Jimin harus bertanggung jawab untuk membersihkannya. Beberapa menit kemudian ia menjemur jaket bergambar 'kucing' itu. Jimin terlihat lelah dipagi ini. Ia segera kembali masuk dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Taehyung sedari tadi menunggu diruang tamu. Sedangkan jungkook dan Jimin masih bersiap-siap. tak selang lama keduanya keluar dari kamarnya masing-masing. Mereka terlihat rapi dan juga tampan. Siswa yang patut ditiru. Setelah itu mereka segera berangkat.
Sesampainya di kampus seperti biasa mereka berpisah dan menuju ke kelas masing-masing. Jimin berjalan santai, tapi saat ia hampir sampai seseorang tengah berdiri didepan kelasnya. Pria berkulit putih dan bermata sipit itu menatap Jimin dari kejauhan. "Sial! Kenapa dia bisa ada di situ?" Batin Jimin. bagaimanapun ia harus masuk kedalam kelas. Mau tidak mau dia harus melewati pria itu, pria yang sedari tadi menatapnya dari kejauhan. Jimin berjalan dengan santai mencoba untuk tidak menunjukkan wajah ketakutan ataupun gelisah. Namun pria itu segera menghentikan langkah Jimin. Membuat pria mungil itu berhenti seketika. Tangannya dipegang erat oleh pria bermata sipit yang tak lain adalah Min Yoongi. Seseorang yang sebenarnya ingin dihindarinya.
"Jaket" ucapnya singkat. Jimin menautkan kedua alisnya menatap bingung pria dihadapannya saat ini.
"Maksudmu?" Tanyanya balik.
"Kapan kau akan mengembalikan jaketku Park Jimin?"
"Ah benar, jaketmu masih belum kering. Aku janji akan segera mengembalikannya padamu. Aku janji" Jimin menangkupkan kedua tangannya memohon kepada pria itu. Yoongi terlihat sedikit kesal. Segera ia melepaskan tangan mungil itu. Melirik tajam Jimin lalu pergi berjalan meninggalkannya. Jimin hanya mengerjapkan kedua matanya. Ia bingung dengan situasi saat ini.
"Ya! Bagaiman kau tau namaku?" Teriak Jimin. Sedari waktu itu ia penasaran darimana Yoongi mengetahui namanya. Namun Yoongi dengan entengnya menjawab ucapan Jimin yang alhasil membuat Jimin malu sekaligus kesal
"Jangan bodoh! Terpampang jelas namamu di seragam sekolah itu"
Yoongi pergi menuju kelasnya. Dan Jimin segera masuk. Pipinya merah karena malu, bagaimana dia bisa sampai tidak menyadarinya. "Kau benar-benar bodoh Jimin!" Batin Jimin sembari memukul pelan kepalanya. Nayeon yang melihat perilaku Jimin hari ini cukup aneh membuat gadis itu penasaran dan langsung bertanya kepadanya.
"Apa yang terjadi?"
"aku rasa aku adalah manusia yang paling tersial didunia ini"
"Apa seseorang sedang mengganggu mu?"
"Entahlah"
"Pasti Yoongi? Aku sudah menduganya. Sedari tadi pagi dia berdiri didepan kelas aku tau dia pasti menunggumu"
"Ya bagaimana kau bisa berpikiran seperti itu?"
"Setelah kejadian kemarin di Caffe apa kau pikir orang seperti Yoongi itu akan membiarkanmu begitu saja? itu tidak akan pernah terjadi Jimin. Kau akan menjadi target selanjutnya."
"Itu semua karenamu. Andai kau tidak membawaku kesana aku pasti tidak akan mendapatkan masalah seperti ini. Dan cukup menakut-nakuti ku Nayeon-shii" Jimin terlihat sedikit kesal. Nayeon hanya terkekeh.
"Tenang saja. Meski Yoongi mengganggumu aku akan selalu membantu dan menjagamu" ucapnya bangga. Jimin hanya bergeleng-geleng pelan. Cukup iyakan saja ucapan gadis satu ini. Kini yang ada dipikiran Jimin hanya satu. Bagaimana bisa Yoongi ada di Caffe itu? Jelas-jelas itu bukan Caffe yang sesuai dengan Image nya dikampus saat ini. Oh mungkin dia ada urusan kencan bersama kekasihnya. Ya pasti itu yang dia lakukan. Mana mungkin dia menyukai tempat seperti itu, pasti pacarnya yang memaksanya untuk datang kesitu. Aku mengerti sekarang. aku hanya perlu mengembalikan jaket miliknya lalu masalahku dengannya akan segera selesai. Mungkin saja :)
KAMU SEDANG MEMBACA
[VMIN] FRIENDS? BROTHERS? OR BOYFRIENDS!! [END]
Novela JuvenilJimin: Aku Menyukaimu Taehyung: Hah? Jangan Bercanda! Jimin: Aku Serius! Taehyung: Sadarlah! kau dan aku ini... Jimin: sebenarnya kau menganggapku apa? Teman? Saudara? atau Pacar!! Hubungan yang dimiliki oleh kedua orang ini cukup sulit dimengerti...