Chapter(3)

176 21 0
                                    

Aku bersiap-siap membereskan barang-barangku. Hari ini aku benar-benar akan pergi ke Seoul bersama Taehyung. Aku akan tinggal bersamanya. Aku harap ini bukan mimpi, aku sangat senang sekali. Aku juga sangat berterima kasih kepada Eomma karena telah mengizinkan ku untuk tinggal dan bersekolah di Seoul. Kalian tau mengapa aku sebahagia ini? Karena hari-hariku akan bersama Taehyung🤗 ada satu rahasia yang aku miliki. Tidak ada yang tau rahasiaku ini. Kecuali eommaku. Rahasia itu adalah... Aku menyukai Taehyung🤭 ya untuk Eomma sendiri awalnya ia tidak menerima keadaanku ini. Tapi setelah aku mencurahkan isi hatiku dan menceritakan semuanya. Eomma mulai menerimaku. Dan untuk Taehyung sendiri, dia tidak tau perasaanku ini. Aku harap dia tidak akan tau. Aku takut untuk kehilangan dia.

"Hei Gendut!" Terdengar suara seseorang memanggilku dengan panggilan menjengkelkan itu. Pria Tan dan bertubuh tinggi itu berdiri tepat didepan kamarku. Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung, orang yang selama ini diam-diam kusukai. Walau begitu jangan mengira aku tidak pernah membencinya. Dia selalu membuatku jengkel, dulu dia tidak seperti ini. Aku melirik sinis kepadanya sembari mengemas beberapa pakaianku kedalam koper. Aku berdecak kesal, ia langsung menghampiriku dan tidur diatas kasurku. Aku melototi nya. Berharap ia akan segera bangun dari tempat tidurku nyatanya ia malah semakin menikmati tidurnya. Dasar kurang ajar.

"Ya!! Bangun!! Jangan tidur dikasurku" aku menarik-narik selimut yang ia pakai. Tapi pria ini tidak bangun-bangun juga. Aku mendekatinya. Terpaksa aku harus menggunakan cara kasar untuk membangunkannya. Aku berniat untuk berteriak keras tepat ditelinganya. Ku dekatkan bibirku ketelinganya. Aku menghirup nafas sedalam mungkin. Dan bersiap untuk berteriak sekencang-kencangnya. Saat aku mulai menghitung aba-aba dari dalam hati. Hampir aku berteriak kepadanya. Taehyung tiba-tiba meraih tanganku. Menarik dan mendekapku dengan lembut. Aku terdiam dan kembali membeku. Apa yang dia lakukan?apa dia sedang bermimpi? Jantungku berdetak sangat cepat. Aku bisa mencium aroma tubuh Taehyung dengan jarak sedekat ini, wangi... Taehyung begitu wangi aku menyukainya. Aku menggelengkan kepalaku berusaha menyadarkan diriku sendiri. Aku tidak ingin rahasiaku terbongkar. Aku takut Taehyung akan pergi setelah ini. Aku berusaha menjauh dan perlahan-lahan melepaskan dekapannya.

"Mau kemana? Sudah diam saja seperti ini" Taehyung berbicara dengan matanya masih tertutup. Apa dia mengigau? Atau dia masih belum tertidur? "Apa kau belum tidur?" Ucapku lirih. "Hampir tertidur. Jadi kau diam saja seperti ini. Membuatku akan segera cepat tertidur" jawabnya. Aku menuruti ucapan nya aku akan biarkan dia tertidur sembari mendekapku. Bukannya ini romantis kan. Aku sangat menyukainya. diam-diam aku memperhatikannya tidur. Sungguh tampan. Melihat wajah Taehyung sedekat ini. Wahhh dia memang banyak berubah baik penampilan maupun sikap.

Beberapa menit kemudian Taehyung Bangun dan melepas dekapannya padaku. Aku memperhatikannya sejenak. Semua barang-barangku sudah selesai aku kemas. Taehyung memandangiku. "Apa sudah selesai kau mengemasi barang-barangmu?" Aku hanya mengangguk. Taehyung begitu tampan meski baru saja bangun tidur. Aku tidak bisa membayangkan hari-hariku akan melihat Taehyung yang seperti ini. "Lalu apalagi yang kita tunggu ayo berangkat!" Taehyung langsung bangun dari tempat tidurku lalu membawa koperku keluar kamar menuju kebawah. Aku mengikutinya dari belakang. Sesampainya dibawah aku melihat Eomma sudah menungguku diruang tamu. Aku segera memeluk Eomma. Aku sedikit menangis dalam pelukkannya

"Eomma maaf aku harus meninggalkan Eomma"

"Gwaenchana jimin-ah Eomma baik-baik saja"

"Aku janji akan menemui Eomma saat aku ada waktu libur"

"Eomma akan selalu menunggumu. Kau baik-baik disana. Jangan menyusahkan Taehyung. Jadilah anak yang baik mengerti?" Aku mengangguk dan melepaskan pelukkan ku.

"Tenang saja Ahjumma aku akan menjaga Jimin dengan hati-hati" ucap Taehyung. Setelah berpamitan dengan Eomma. Aku dan Taehyung segera berangkat menggunakan mobil. Tentu ini mobil Taehyung, dia menyetir sendiri dari Seoul menuju Busan. Setelah koperku sudah dimasukkan kedalam bagasi aku segera naik dibangku paling depan bersama Taehyung. Kubuka kaca mobil ini. Kulihat Eomma melambaikan tangan kearahku. Aku membalasnya sembari tersenyum. "Eomma saranghae..." Ucapku sembari melambaikan tangan. Dan mobil pun mulai berjalan. Perlahan-lahan aku mulai tak melihat Eomma. Semakin jauh dan jauh.

"Sudahlah Jim.. kau akan bertemu dengan Eomma mu lagi nanti. Tenang kau akan aman bersamaku" ucap Taehyung menyemangati ku. Aku hanya tersenyum. Aku mencoba menutup mataku. Berusaha tidur agar tak teringat Eomma. Sayup-sayup suara mulai perlahan samar kudengar. Pandanganku mulai gelap, kurasa aku mulai tertidur. Beberapa jam kemudian. Aku mulai mendengar suara yang cukup nyaring. Suara klakson mobil. Suara ini langsung membangunkanku. Kami berada didepan gerbang rumah yang menurutku cukup lumayan besar. Taehyung tak henti-hentinya membunyikan klakson mobilnya. Apa mungkin ini rumah yang akan aku tinggali bersama Taehyung? Tempat ini luar biasa.

"Tae aku akan bukakan pintu gerbangnya" ucapku kepadanya.

"Tidak perlu. Biar aku saja. Pasti bocah curut itu sibuk bermain game sampai tidak mendengar suara klakson sekeras ini. Lihat saja nanti" Taehyung kemudian turun dan membuka pintu gerbang itu. Dan kembali masuk kedalam mobil. Kami ahkirnya masuk kedalam. Setelah memarkirkan mobilnya aku segera turun bersama Taehyung. Mataku tak henti-hentinya memandangi lingkungan sekitar rumah ini. Ada taman kecil dan juga halaman yang cukup luas. Indah. Sungguh indah. Aku menyukainya. Aku rasa aku akan betah tinggal disini. Saat itu juga Taehyung langsung mengajakku masuk kedalam rumah. Sesampainya aku didalam aku lebih dibuat takjub lagi. Rumah ini sungguh besar. Ada kolam renang juga. Wahhh sungguh indah.

"YA!!! Kemari kau Bocah!!" Teriak Taehyung seketika membuatku terkejut. Siapa yang ia panggil? Apa ada orang lain yang tinggal dirumah ini selain aku dan Taehyung? Oh ya aku baru ingat dia pernah bilang bahwa dia tinggal bersama temannya juga. Lalu aku melihat seseorang keluar dari salah satu pintu kamar yang berada dekat tangga rumah ini. Rumah ini memiliki lantai dua. Jadi ada tangga disini. Pria bertubuh lumayan tinggi dengan menggunakan kaos hitam panjang dan juga rambutnya cukup gondrong. Serta membawa secangkir gelas air es ditangannya sembari meminumnya. Dia terlihat acak-acakan dengan rambut sepanjang itu. Dengan santainya ia keluar dengan penampilan seperti itu.

"Apa? Kenapa memanggilku?" Ucap pria itu dengan santainya. Dia sepertinya belum menyadari keberadaan ku. Aku mencoba menyapanya "anyeong..." ucapku sembari tersenyum manis kearahnya. Seketika ia kaget setelah menyadari keberadaan ku. Matanya sampai melotot sembari masih meminum segelas air es ditangannya itu. Aku rasa dia malu. Haha dia lucu Batinku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hyung siapa dia?" Ucapnya sembari sedikit melirik ku.

"Perkenalkan dia Park Jimin panggil saja jimin. Dia tinggal di Busan dan akan tinggal disini bersama kita. Dan kenalkan Jim. Dia Jeon Jeongguk panggil saja Jungkook. Anak yang paling malas dan kerjaannya hanya bermain game saja"

"Aku tidak seperti itu Hyung" sahutnya tidak terima.

"Apa? Kenyataannya memang seperti itu. Barusan aku mengklakson berkali-kali didepan pintu gerbang tapi kau tidak kunjung keluar membukakannya. Pasti kau sibuk dengan game mu bukan?"

Jungkook hanya tersenyum. Dia benar-benar malu saat ini. Aku harap tidak akan terjadi hal yang aneh di rumah ini. Semoga tidak ada kekacauan seperti ini lagi.

"Sudah cukup Hyung. Oh ya perkenalkan aku Jungkook. Lebih muda beberapa bulan dari kalian berdua. Jadi aku memanggilmu Jimin Hyung tidak apa-apa kan?" Ucap Jungkook sembari tersenyum ramah kearahku. Aku membalas senyumannya. Aku harap dia baik terhadapku.



TBC🌚














#Bagaimana hidup Jimin di Seoul bersama Taehyung dan Jungkook? Apa kekacauan akan datang? Tunggu next chapter ya... Jangan lupa Vote dan komen😉

[VMIN] FRIENDS? BROTHERS? OR BOYFRIENDS!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang